RADARSEMARANG.COM, DEMAK – Di Kabupaten Demak hingga kini tercatat masih ada 27.346 Kepala Keluarga (KK) yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau sebesar 8,03 persen. Sedangkan, hingga 6 Agustus 2019, jumlah KK yang akses jamban sehat sebesar 91,97 persen.
Adapun, jumlah desa ODF tercatat ada 100 desa dari 249 desa/kelurahan atau sebesar 40,16 persen. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Demak, Guvrin Heru Putranto disela deklarasi open defecetion free (ODF) atau stop BAB sembarangan di Kecamatan Guntur kemarin.
Guvrin menambahkan, dari 14 kecamatan yang ada di Demak, Kecamatan Guntur merupakan kali pertama yang telah mendeklarasikan diri stop BAB sembarangan. Karena itu, kata dia, kecamatan lainya ditunggu untuk segera menyusul deklrasi serupa. “Realisasi bebas BAB sembarangan ini juga dibantu oleh banyak pihak termasuk dari BUMD melalui program sedekah jamban,” ujarnya.
Sekda dr Singgih Setyono MMR mengatakan, dengan hidup sehat, maka akan terhindar dari berbagai macam penyakit. Senada disampaikan Bupati Demak HM Natsir. Bupati menyampaikan, bahwa kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan merupakan investasi bagi pembangunan, utamanya dalam pembangunan kesehatan lingkungan. “Masalah sanitasi dan akses jamban sehat menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan hidup sehat,” katanya. (hib/bas)