RADARSEMARANG.COM, CILACAP-Puncak peringatan Hari Bumi 2023 Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dipusatkan di Lapangan ABC Desa Bulupayung, Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jumat (12/5). Kegiatan bertajuk “Invest In Our Planet Through Sustainable Mining” ditandai dengan penanaman ribuan pohon untuk reklamasi area pertambangan.
Penanaman ribuan pohon untuk reklamasi ini difokuskan pada perlindungan dan peningkatan pemanfaatan sumber daya alam yang telah diambil untuk kegiatan pembangunan. Karena itulah, dalam peringatan Hari Bumi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng Boedyo Dharmawan menekankan perlindungan terhadap bumi. Terutama sumber daya alam yang telah dimanfaatkan.
“Harapan ke depan, pengelolaan bumi dapat berkelanjutan untuk anak cucu kita,” katanya di Lapangan ABC Desa Bulupayung, Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jumat (12/5).
Di tahun ini, kata dia, pihaknya memotivasi pelaku tambang supaya meningkatkan nilai tambah terhadap bahan material tambang yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, dikukuhkan Paguyuban Penambang Slamet Selatan agar dapat mengkoordinasikan hal tersebut.
“Kami bantu ribuan bibit untuk ditanam sekaligus memberikan penghargaan bagi penambang teladan (good mining practice) dan beberapa pihak yang telah mengimplementasikan gerakan hemat energi,” tandasnya.
Selain penanaman pohon, dalam acara yang dihadiri mantan Kepala Dinas ESDM yang sekarang menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jateng Sujarwanto Dwiatmoko tersebut, juga memberikan penganugerahaan Good Mining Practice (GMP). Anugerah tersebut diberikan kepada penambang yang memenuhi kaidah teknis dan lingkungan. Termasuk pemilik lahan yang sejak awal peduli terhadap reklamasi. Selain itu, dilakukan penganugerahan Desa Mandiri Energi (DME) dan Gerakan Hemat Energi dan Air (HEA). “Di Jawa Tengah sudah 30 desa merintis pemanfaatan energi terbarukan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut mengundang 400 peserta. Mulai pelaku usaha air tanah, pelaku tambang, pelaku usaha ketenagalistrikan, pelaku usaha energi, paguyuban sektor ESDM di Jateng, hingga kelompok pengguna energi baru terbarukan. Selain itu, jajaran pemerintahan dari Pemprov Jateng, Pemkab Cilacap, Banyumas, serta akademisi. (mia/bis/ida)