26 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Gubernur Ganjar Ingatkan Para Kepala Daerah di Jateng Waspadai Penambang Ilegal

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Cilacap-Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh kepala daerah di Jawa Tengah agar waspada terkait penambangan ilegal. Pengawasan dan edukasi penting dilakukan agar praktik penambangan bisa dilakukan sesuai aturan.

Diakuinya, potensi kebutuhan material yang sangat tinggi memang memungkinkan aksi penambangan ilegal marak terjadi. “Kebutuhan material di Jateng itu sangat tinggi, sekitar 133,6 juta meter kubik. Padahal yang baru bisa dicukupi sekitar 2 juta meter kubik saja. Melihat potensi itu, kita harus mewaspadai maraknya penambangan ilegal. Karena bisnis ini sangat menjanjikan,” kata Ganjar pada acara peringatan Hari Bumi di Cilacap, Jumat (12/5/2023).

Pengaturan tata ruang dan tata lingkungan di setiap daerah penting dilakukan. Edukasi masyarakat agar melegalkan usaha tambangnya, serta melakukan penambangan sesuai kaidah juga harus terus digalakkan.

Ganjar meminta kepada para penambang agar melengkapi perizinan tambang dan memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar tambang. Dia meminta supaya masyarakat di sekitar tambang diberdayakan dan dilibatkan untuk ikut menjaga lingkungan.

Posisi sumber mata air, juga harus diperhatikan. Terpenting, setelah ditambang, lokasi harus direklamasi supaya lingkungan tetap terjaga. “Kalau mau cari rezeki di bidang material pembangunan ini memang besar sekali. Tapi ya itu, jangan ilegal,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, sampai saat ini masih banyak penambang ilegal. Hal itu menimbulkan banyak persoalan. Sebab, tambang ilegal yang tak mengantongi izin, pasti melanggar tata ruang dan akan memunculkan potensi friksi yang sangat tinggi.

Selain kerusakan lingkungan, tambang ilegal juga mengakibatkan jalan rusak. Potensi terjadinya kecelakaan juga tinggi karena biasanya truk yang digunakan menambang Over Dimensi Over Load (Odol). “Kami terus lakukan pembinaan. Kalau tidak bisa, ya terpaksa kami lakukan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Dalam acara yang digelar di bekas penambangan Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan itu, Ganjar mengajak masyarakat melakukan reklamasi. Ganjar dan masyarakat melakukan penanaman pohon secara serentak di lokasi bekas penambangan.

“Kami juga membagi-bagikan bibit pohon kepada masyarakat, membentuk kelompok penambang, memberikan edukasi, dan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah melakukan penambangan sesuai kaidah yang baik,” ucap Plt Kepala Dinas ESDM Jateng Boedyo Dharmawan. (mia/bis/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya