RADARSEMARANG.COM, BREBES – Bank Indonesia (BI) Tegal mengenalkan sistem pembayaran non-tunai QRIS kepada santri. Meski kebijakan pesantren tak boleh membawa ponsel, namun pengenalan pembayaran cashless dinilai tetap penting.
Menurut Manajer Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR BI Tegal Enggar Estiko Handoko, pengenalan QRIS kepada santri tetap perlu.
Pasalnya, mereka generasi milenial yang suatu saat akan butuh sistem pembayaran non-tunai. Sementara di pesantren, edukasi soal itu belum ada.
“Ketika lulus, mereka sudah tidak gagap menggunakan QRIS,” harapnya usai sosialisasi QRIS di Ponpes Al Hikmah 1 Brebes, Jumat (10/2).
Tak hanya soal QRIS, pihaknya juga mengedukasi santri untuk mencintai dan merawat rupiah. BI Tegal juga membagikan tips mengenali uang asli.
“Kami juga mengingatkan para santri untuk tidak sembarang meng-klik link aneh yang meminta kode OTP. Sebab Santri tentu banyak yang sudah punya rekening bank,” tandasnya. (nra/zal)