29.8 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Perlu Dibangun Rest Area Baru, Antisipasi Jam-Jam Rawan Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM-Fatalitas kecelakaan yang terjadi di ruas tol Semarang-Solo yang melintasi Boyolali sangat tinggi.

Pada periode 14-15 April saja korban meninggal sebanyak 11 orang. Sedangkan sejak Januari-April 2023, total 16 orang korban meninggal dunia.

Catatan Satlantas Polres Boyolali, pada 2022, terjadi 51 kasus kecelakaan di jalan tol Semarang-Solo dengan sembilan korban meninggal dunia.

Sementara itu, pada 2023, selama Januari-April terjadi 10 kasus kecelakaan di tol Semarang-Solo. Tingkat fatalitas jalur A menyebabkan 16 korban meninggal dunia, empat luka berat, 17 luka ringan. Fatalitas jalur B tercatat dua korban luka ringan.

Tol Semarang-Solo yang melintas di Boyolali sekitar 34 kilometer. Yakni dari Kilometer (KM) 471-505. Dari ruas tersebut, terjadi tiga kasus kecelakaan di KM 475-480. Di KM 485-490 dua kasus kecelakaan dengan delapan korban meninggal dunia, tiga luka berat, dan 13 luka ringan. Di KM 471-475 ada satu kasus dengan korban tiga meninggal dunia, satu luka ringan.

Adapun kasus kecelakaan berdasarkan waktu kejadian yakni, pukul 00.00-06.00 sebanyak empat kasus; pukul 06.00-12.00 dua kasus; pukul 12.00-18.00 empat kasus, pukul 18.00-24.00 nihil kasus. Dari waktu tersebut, jam rawan kecelakaan antara pukul 02.00 -05.45 dan pukul 12.00- 18.00.

“Menekan laka lantas, perlu adanya pembenahan di jalur tol Boyolali. Karena tidak mungkin dari kepolisian membangun sarana prasarana jalan tol. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami, yakni melakukan patroli,” ujar Kasatlantas Polres Boyolali AKP M. Herdi Pratama, Selasa (18/4/2023).

Hasil forum group discussion (FGD) belum lama ini, di tol Semarang-Solo perlu penambahan rest area baru, atau perluasan rest area yang sudah ada.

Reporter:
Jawa Pos Radar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya