26.7 C
Semarang
Thursday, 9 October 2025

Evakuasi Kecelakaan Tol Semarang-Solo KM 487 A Belum Selesai, Dua Truk Masih Terperosok

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Evakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di tol Semarang-Solo KM 487 A +600, Boyolali, belum selesai.

Dari delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan maut, baru empat yang sudah dievakuasi. Sedangkan kendaraan truk boks ekspedisi dan truk car carrier (pengangkut mobil) yang terpesosok belum dievakuasi hingga Sabtu (15/4) siang.

Pantauan di lokasi, arus lalu lintas di jalan tol Semarang-Solo lancar. Saat ini, dua lajur jalan tol arah Solo sudah digunakan. Kendaraan evakuasi crane belum tiba.

Sedangkan di daerah milik jalan tol masih ada dua bangkai kendaraan yang belum dievakuasi.

Yakni, truk boks ekspedisi hijau dan truk car carrier yang saling berdempetan. Garis polisi juga dipasang melingkari kedua mobil tersebut.

“Ini terkait dengan kepentingan dari asuransi yang akan datang pagi ini ke lokasi. Kemudian, kemarin, ada suatu permasalahan kalau misalkan truk yang berhimpitan itu diangkat. Itu akan terjadi terguling pada truk trailer yang membawa mobil (car carrier,Red) itu. Kita pastikan hari ini dapat terevakuasi semuanya,” jelasnya, Sabtu.

Sejauh ini, polisi juga masih melakukan penyelidikan kecelakaan beruntun yang mengakibatkan delapan korban meninggal itu.

“Kita masih melakukan rangkaian penyelidikan lainnya. Ada beberapa yang kemudian kita memerlukan data, yang itu kita bersama-sama dengan stakeholder lain,” terangnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi agar tidak ada kendaraan yang parkir di bahu jalan, Polres Boyolali akan menerjunkan petugas di rest area 487 A dan 487 B.

Petugas akan menghalau jika ada pengemudi kendaraan yang nekat menggunakan bahu jalan sebagai tempat beristirahat.

Dia juga mengimbau pengguna rest area untuk tidak terlalu lama berada di rest area. Agar dapat bergantian dengan pengguna yang lainnya.

Kapolres meminta pada pemudik dan pengguna jalan agar selalu waspada, konsentrasi, dan mempersiapkan kendaraannya dengan baik. Serta mengemudikan kendaraan dengan aman.

“Jangan sampai membahayakan masyarakat lainnya,” tandas dia. (rgl/ria/ap)

Reporter:
Jawa Pos Radar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya