27 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Investasi Rp 7,5 Triliun, Perusahaan Amerika Bangun Pabrik Solar Panel di KITB

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Perusahaan asal Amerika Serikat, SEG Solar Inc bersama ATW Group (mitra Indonesia) bakal membangun pabrik sel dan modul surya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Nilai investasinya mencapai 500 USD, atau sekitar Rp 7,5 triliun. Sementara kebutuhan tenaga kerjanya mencapai 2.000 orang.

“KITB berharap dengan bermitra dengan SEG dapat membawa lebih banyak produksi energi terbarukan ke negara ini. Ini merupakan kolaborasi win-win, yang akan memastikan pasokan bahan inti yang stabil dan hemat biaya untuk modul surya SEG dan menciptakan lapangan kerja bagi ekonomi lokal di Indonesia,” ujar Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan.

Menurutnya, keputusan strategis memilih SEG untuk beroperasi di Indonesia telah memperkuat komitmen KITB. Tentunya untuk memenuhi permintaan energi surya dan kemandirian energi yang terus meningkat di Indonesia. Kepastian ini tertuang dalam penandatanganan Pre-Cooperation Agreement antara PT KITB dengan PT SEG-ATW Solar Manufaktur Indonesia (SASMI), anak usaha SEG Solar Inc pada Jumat (26/6) lalu di Washington DC.

MoU ditanda tangani langsung oleh Direktur Utama KITB, CEO SEG Solar Inc Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno, dan Direktur ATW Group Victor Samuel. Acara digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Momentum ini juga disaksikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.

Ngurah menjelaskan bahwa, perusahaan tersebut akan dibangun di lahan seluas 41 hektare. Lokasinya berada di fase 2. Perusahaan akan memproduksi sel
surya 5GW dan fasilitas manufaktur modul surya 3GW. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang sedang menargetkan Net Zero Emission. Yaitu melalui percepatan pembangunan industri panel surya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Sementara itu CEO SEG, Jim Wood memberikan alasan memilih Indonesia sebagai lokasi investasi. Setelah mereka melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai faktor, Indonesia dianggap sebagai destinasi ideal untuk investasi. Indonesia menawarkan lingkungan yang mendukung investasi. Yaitu dengan kebijakan menguntungkan, manfaat perpajakan, dan sumber daya melimpah. (yan/bas)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya