RADARSEMARANG.COM, Batang – Pasca bentrokan antara dua kelompok massa Perguruan silat di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta, Minggu (4/6/), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang membuat deklarasi. Mereka berkomitmen untuk bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sinergi ini juga dilakukan dengan TNI-Polri.
Deklarasi dihadiri 13 perguruan silat di Desa Kenconorejo, Kecamatan Tulis, Selasa (6/6) lalu. Pihaknya sangat menyesali dan berduka atas bentrokan yang terjadi di Jogja. Menyikapi hal tersebut IPSI Kabupaten Batang berkomitmen dengan pihak keamanan TNI Polri.
“Kami siap ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif,” tegas Ketua IPSI Batang Danang Aji Saputra, Kamis (7/6).
Ia menjelaskan, di Batang ada 13 perguruan silat yang terdaftar. Hingga saat ini tidak ada permasalahan. Semuanya masih berkomunikasi dengan baik. IPSI mewadahi mereka dengan event kompetisi. Sehingga bakat bisa tersalurkan positif. Seperti yang terdekat ada Piala IPSI Open Kabupaten Batang di Gor Indoor Abirawa pada 8 hingga 9 Juli mendatang.
Sementara itu, Kapolsek Tulis AKP Agung Sutanto berharap adanya peningkatan pembinaan terhadap anggota perguruan silat. Selain itu, anggota juga diharapkan mendapatkan pengetahuan seputar wawasan kebangsaan. Sehingga bisa menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.
“Saya harapkan ketua perguruan membina anggotanya, apalagi ini menjelang politik, sangat berbahaya sekali. Jangan sampai dalam pencak silat kita diplintir. Dan kami ingin perguruan silat di Batang bisa menjadi contoh bagi wilayah lain,” harapnya. (yan/zal)