28 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Proyek Renovasi Gagal, Dua Tahun Siswa SDN Wonosegoro 2 Batang Harus Mengungsi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Hampir dua tahun kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SDN Wonosegoro 2, mengungsi di Madin desa.

Siswa harus belajar secara lesehan tanpa alas. Sedangkan kondisi sekolah saat ini masih mangkrak, tidak bisa digunakan. Bahkan ratusan mebel di dalamnya juga sudah rusak.

Saat ini, kondisi lantai dan plafon seluruh ruangan belum ada. Ruangan terasa lembab dan dipenuhi kotoran kelelawar. Cat di dinding ruangan juga terkelupas, seperti berada di rumah hantu. Bahkan ada satu kelas yang tidak terselamatkan. Yaitu di ruang kelas 6. Lantai keramik yang belum dilepas sudah ditumbuhi pohon, sedangkan atap yang dibongkar belum dipasang lagi.

Sekolah tersebut menjadi korban kegagalan proyek rehabilitasi. Seluruh bangunan dibongkar atap dan lantainya. Proyek itu dikerjakan sejak September 2021. Pengerjaan gagal, kontraktor hanya bisa membongkar.

Sedangkan tahun berikutnya, pemkab harus mengeluarkan anggaran untuk pemasangan atap. Menyelamatkan bangunan agar tidak semakin parah.

Kepala SDN Wonosegoro 2, Dwi Suharto menjelaskan, sejak atap bangunan dibongkar, meja kursi hanya diletakkan di selasar tanpa teratapi. Satu tahun terkena panas hujan, sehingga kondisinya rusak.

Tidak bisa digunakan kembali. Ia menghitung ada sekitar 120 mebel rusak, belum termasuk meja. Dihitung dari rata-rata jumlah siswa satu kelas 20 anak.

“Tahun ini tidak bisa ditempati, paling tidak Agustus, September baru mulai. Kontraktor baru saja ke sini. Bilang dapat anggaran Rp 183 juta, paling cuma bisa buat lantai saja,” ucapnya di Madin Desa Wonosegoro, Rabu (31/5).

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya