RADARSEMARANG.COM, Batang – Kisah HB Rasiman yang memperbaiki dan melebarkan seluruh jalan di Desa Lebo, Kecamatan Gringsing dapat apresiasi Dewan. Wakil Ketua DPRD Batang, Nur Untung Slamet berharap ada Rasiman-Rasiman lain yang muncul. Nama HB Rasiman mencuat karena menggelorakan Rp 1 miliar untuk pelebaran jalan.
“Saya sangat setuju dan sangat mendukung dia. Saya atas nama lembaga mengapresiasikan, karena uang sendiri. Kalau ada Rasiman-Rasiman yang lain, mungkin jalan-jalan di Batang akan semakin terurus dan bagus. Cuma apakah pemerintah itu tidak merasa malu,” kata politisi partai Golkar itu, Senin (29/5)
Menurutnya, aksi HB Rasiman melebarkan seluruh jalan di kampungnya bakal berimbas pada peningkatan ekonomi. Estimasi yang dihitungnya, di Desa Lebo panjang jalan sekitar 10 kilometer. Pelebaran dilakukan dari 3 meter menjadi 5 meter. Artinya ada penambahan 1 meter di setiap sisi kanan dan kiri jalan.
Pihaknya menyadari, pemerintah daerah punya keterbatasan anggaran. Sehingga tidak bisa serta-merta memperbaiki seluruh jalan yang ada di Kabupaten Batang. Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dilakukan dalam skala prioritas.
Aksi sukarela warga terlibat dalam pembangunan ternyata tidak hanya dilakukan HB Rasiman saja. Masih di Kecamatan Gringsing, warga dan petani di Desa Krengseng yang tak betah kebanjiran tiap tahun, swadaya menormalisasi sungai. Sungai yang semula memiliki lebar 6 meter, hanya tersisa 1,5 meter saja akibat sedinentasi.
Seorang warga menyumbang ekskavator untuk melakukan pengerukan sepanjang 3 kilometer. Sementara warga lainnya menyumbang biaya operasional.
“Kalau bisa dari pemerintah harus ada tindakan, pantauan daerah-daerah yang perlu penanganan khusus. Sehingga menjadi skala prioritas, seperti alur sungai hingga jalan-jalan utama. Keterbatasan anggota untuk pemantauan tidak dijadikan sebagai alasan,” tegasnya.
Harapannya, berbagai wilayah yang masuk wilayah kerja Pemerintah Kabupaten Batang tentu harus bisa terurusi. Namun tetap dengan skala prioritas. Karena kemampuan APBD terbatas, sehingga butuh pendanaan dari provinsi hingga pusat. (yan/svc/bas)