RADARSEMARANG.COM, BATANG – Masyarakat Kabupaten Batang antusias menyambut rombongan 32 biksu dari berbagai negara Asia Tenggara yang melintas. Puluhan biksu itu bahkan mendapat derma berupa hasil bumi dari para petani. Sebelumnya, mereka mendapatkan sambutan dari Pemkab Batang.
“Tidak ada dukanya. Duka itu hilang ketika ada suka. Lha sukanya itu antusias luar biasa (sambutan dari masyarakat),” kata Bhante Katadhamo atau Biksu Wawan dari Indonesia, Jumat (26/5).
Puluhan biksu itu melaksanakan ritual Thudong atau jalan kaki menuju Candi Borobudur. Puncak kegiatan para biksu itu adalah perayaan Waisak. Ia bercerita, selama perjalanan tidak ada kendala berarti. Bahkan sambutan masyarakat membuat perjalanannya meriah.
Sejak dari Perbatasan Batang-Pekalongan, ratusan masyarakat tampak menyambut para biksu itu di pinggir jalan. Lalu, para biksu mampir di rumah dinas Bupati Batang dan dijamu sarapan pagi.
Perjalanan kemudian berlanjut ke arah timur menuju Kabupaten Kendal. Di depan kantor Desa Simbangdesa, para biksu mendapat Derma hasil bumi dari Omah Tani.
“Ini sumbangan dari petani, ada sayur, ada buah. Buahnya ada pisang, tomat, semuanya diambil langsung dari kebun,” kata perwakilan Omah Tani, Gotama Bramanti.
Tidak hanya Omah Tani, berbagai elemen yang menyambut para biksu yaitu SPN, Cakrawangsa, Petanesia dan sebagainya. Bramanti menuturkan bahwa sumbangan dari petani untuk menunjukkan rasa toleransi bangsa Indonesia.
Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, para biksu ini akan berhenti di tiga lokasi. Yakni di rumah dinas bupati, kedua istirahat di Tulis dan ketiga tidur di Banyuputih. Hari ini pukul 05.00 pagi akan menuju ke Kendal.
“Mudah-mudahan rombongan para biksu ini sampai tujuan akhir di Candi Borobudur dengan selamat dan sehat semuanya,” ujarnya. (yan/zal)
