30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Warga Krengseng Swadaya Normalisasi Sungai 3 Km

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Warga dan petani Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, sudah puluhan tahun menghadapi masalah banjir saat hujan. Hal ini karena saluran air pembuangan terhambat akibat sedimentasi parah. Kali Tugu dan Kali Temiris yang seharusnya bisa menjadi saluran pembuangan tidak mampu menampung debit air hujan.

Kali tersebut hanya selebar 1,5 meter dan dangkal. Padahal dulunya menurut keterangan mantan ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Sujari, lebar kali enam meter. Bantaran di kiri kanan masing-masing dua meter, sehingga totalnya 10 meter.

Kades Krengseng Apriliyanto menjelaskan kali tersebut sudah puluhan tahun tidak tersentuh normalisasi. Petani hanya bisa pasrah melihat tanamannya terendam air saat banjir datang.

“Bulan Februari kemarin ada petani semangka yang siap panen dan sudah ditawar Rp 75 juta. Tidak disangka malamnya kebanjiran. Esoknya sisa semangka hanya dihargai Rp 2 juta,” kata Apriliyanto.

Melihat itu kades kemudian mengumpulkan petani dan sepakat untuk menormalisasi sungai sepanjang tiga kilometer secara swadaya. Gayung pun bersambut. Pengusaha asli Krengseng, Munawar menyumbang excavator untuk mempercepat pekerjaan. Sedangkan petani menanggung biaya solar. Guyup rukun warga Krengseng ini sudah terlihat hasilnya.

Kali Tugu dan Temiris yang sempit, dangkal, dan ditumbuhi semak belukar, sekarang terlihat wujudnya. Pekerjaan yang dimulai awal Mei 2023 usai panen ini ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

Camat Gringsing Adhi Bhaskoro mengapresiasi kekompakan petani di Desa Krengseng. “Warga, Gapoktan, P3A, Pemdes dan pengusaha berkolaborasi membangun desanya. Ini luar biasa,” ucapnya. (yan/zal)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya