27 C
Semarang
Tuesday, 14 October 2025

Seribu Petani Meriahkan Festival Semangka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Seribu petani semangka dari Kecamatan Gringsing dan Kabupaten Kendal, meramaikan Festival Semangka 2023 Batang. Kegiatan digelar di Pantai Jodo, Minggu (14/5).

Desa Sidorejo, Yosorejo dan Krengseng dalam sepuluh tahun terakhir menjadi sentra penghasil semangka berkualitas tinggi. Pemasarannya sudah merambah ke kota-kota besar. Hal ini tidak lepas dari lahan pertanian yang mendukung.

“Hasil panennya sudah cukup maksimal, per hektare bisa mencapai 25 ton hingga 32 ton semangka,” ujar Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.

Waktu tanam juga lumayan singkat, antara 2 sampai 3 bulan saja. Ke depan wilayah ini akan dijadikan sentra semangka di Kabupaten Batang. Lanai berharap, ke depan hasil semangka di daerah Kecamatan Gringsing terus berkembang untuk membantu peningkatan perekonomian warga.

“Tadi sudah sempat mencicipi, buahnya memang enak, segar karena airnya banyak, manis, dan masir,” ujar Lani.

Semangka merah seberat 12 kg hasil kebun Risqon dari Yosorejo menjadi juara dua dalam festival tersebut. Ia menjelaskan, semangka bisa tumbuh baik di tanah berpasir.

Sementara Penyuluh Pertanian Aries menjelaskan, tanah berpasir dan kering tapi tersedia cukup air menjadi lahan ideal penanam semangka.

Lahan yang seperti itu tidak hanya menghasilkan semangka dengan berat di atas rata-rata, tapi juga manis, renyah atau biasa disebut masir dan berkulit tipis. Jika didukung cuaca terik hasilnya lebih maksimal.

Pertanian semangka di daerah tersebut awalnya hanya dari satu dua orang saja. Setelah hasilnya maksimal, akhirnya diikuti warga lain. Apalagi bisa empat kali panen. Saat ini ada 472 petani semangka dengan luas lahan 200 hektare tersebar di Desa Sidorejo, Yosorejo, dan Krengseng.

“Jenis favorit yang ditanam adalah merah dan kuning,” kata Aries.

Masa tanam singkat, harga relatif stabil, dan pemasaran yang mudah membuat petani di pesisir Kecamatan Gringsing, kini lebih memilih menanam semangka.

Camat Gringsing Adhi Bhaskoro mempunyai pandangan jauh ke depan sehubungan dengan keberadaan KITB.

“Jika KITB mulai beroperasi tentu membutuhkan konsumsi buah-buahan segar cukup besar seperti semangka. Peluang ini akan kita tangkap supaya tidak diambil daerah lain,” tegas Adhi. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya