RADARSEMARANG.COM, Batang – Jalan setapak penghubung antara Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih dan Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, mulai dilebarkan. Jalan sepanjang 1.200 meter itu saat ini banyak ditumbuhi rumput. Kondisinya licin saat hujan. Jalan akan diperlebar hingga tiga meter dengan rebat beton agar bisa dilewati kendaraan bermotor.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki membuka langsung proyek yang akan dikerjakan gotong royong tersebut, Rabu (10/5). Proyek akan dikerjakan mulai 10 Mei sampai 8 Juni 2023. Pemkab juga melibatkan pasukan gabungan TNI-Polri dan masyarakat setempat. Anggaran pembangunan menggunakan APBD Provinsi Jateng, APBD Batang, dan swadaya masyarakat. Totalnya mencapai Rp 536 juta.
“Pembangunan ini akan menyambungkan akses jalan antara Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih dengan Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing,” ujar Lani.
Jalan tersebut terletak di Dukuh Kemloko, Desa Sembung. Selama ini masyarakat Sembung yang mayoritas sebagai petani ladang kesulitan ketika membawa hasil bumi. Mereka terkendala transportasi dan harus memikul dahulu hasil bumi menuju jalan besar untuk memasarkannya.
Samiah, seorang warga menuturkan, dirinya harus menyewa tenaga untuk mengangkut jagung saat panen, karena kendaraan tidak bisa masuk. Belum lagi saat hujan, jalan becek dan licin. Sehingga membutuhkan biaya ekstra untuk mengangkut.
“Kami keluar biaya cukup besar untuk ongkos tenaga angkut, sehingga penghasilan kami berkurang,” ucap Samiah.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Banyuputih Khuzaeni yang merasa prihatin. Menurutnya, banyak masyarakat desa Sembung dan Ketanggan punya hubungan kekerabatan. Ketika saling mengunjungi harus memutar lewat Kalibalik atau Plelen yang cukup jauh.
“Dengan adanya jalan penghubung ini mobilitas masyarakat di dua desa akan lebih dinamis,” ujar Khuzaeni. (yan/zal)
