RADARSEMARANG.COM, Batang – Sebanyak 252 siswa dan guru SMPN 1 Gringsing menggelar karya kolosal di lapangan sekolah, Rabu (3/5). Kegiatan tersebut sekaligus sebagai penutup Program Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan kali ini pihak sekolah ingin mengangkat Gringsing melalui sebuah kreasi batik dan Tari Batik Gringsing.
Mereka serempak membawakan Tari Batik Gringsing dan memakai kain batik kreasi siswa sendiri. Trisari Ida Yulisanti selaku kepala sekolah menjelaskan, kegiatan ini sesuai program Kurikulum Merdeka yang berisi penguatan muatan lokal. “Karena tari dan batik membawa nama Gringsing, maka kami angkat itu supaya budaya asli ini semakin eksis,” ujar Ida.
Awalnya siswa sempat pesimis karena masih asing dengan batik. Setelah belajar melalui Youtube, para guru akhirnya bisa mengajari siswa, meskipun hasilnya belum memuaskan. “Membatik dilakukan saat bulan puasa, sedangkan latihan tari sebelum puasa,” katanya.
Tari kolosal Batik Gringsing ditampilkan dengan aksesoris batik karya sendiri. Tidak sedikit siswa menangis terharu. Untuk ke depannya Ida sudah merencanakan kegiatan serupa. Siswa putri membawakan tari Batik Gringsing dan putra Tari Simo Gringsing.
Camat Gringsing Adhi Bhaskoro yang hadir dalam acara mengapresiasi dan memberikan support penuh. “Kegiatan positif ini bisa menjadi jalan kesuksesan di masa depan sekaligus melestarikan budaya lokal,” kata Adhi. (yan/zal)
