RADARSEMARANG.COM, BATANG – DPRD Kabupaten Batang menyoroti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Batang akhir tahun anggaran 2022, Kamis (27/4). Ketua DPRD Kabupaten Batang, Maulana Yusup menjelaskan jika seluruh lini mendapatkan evaluasi.
Hampir semua sektor direkomendasikan beberapa hal sebagai bentuk tanggung jawab evaluasi sebagai mitra DPRD dengan pemerintah daerah untuk pembangunan Batang lebih baik.
“Yang paling mendesak terkait dengan pemulihan ekonomi pasca Pandemi harus difokuskan kemudian, pendidikan dan wisata,” ujarnya. Rapat paripurna dihadiri 45 anggota DPRD. \
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki hadir secara langsung bersama kepala OPD. Lani mengatakan, rekomendasi DPRD yang disampaikan dalam rapat paripurna bersifat istimewa dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan.
Pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil rekomendasi yang telah dibahas melalui Pansus I dan Pansus II tersebut. “Rekomendasi akan ditindaklanjuti secara teknis oleh OPD terkait. Terkait dengan IPM, pendidikan, dan lainnya akan segera kita tindaklanjuti,” katanya.
Pihaknya menyadari, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang tiap tahun naik. Namun masih rendah dibanding daerah lain yang minimal bertengger di angka 70 persen. Sementara Kabupaten Batang tahun 2022 baru di angka 69,45 persen.
“Kami tetap optimis, bersama dengan berbagai lini terus berusaha meningkatkan berbagai indeks pembangunan. Tidak hanya IPM saja,” ujarnya.
Untuk kemiskinan tahun 2022 mengalami penurunan. Yaitu di angka 8,98 persen dari tahun sebelumnya 9,68 persen. Kemiskinan ekstrim di tahun 2021 yang di angka 2,97 persen berhasil ditekan hingga turun di angka 1,55 persen.
“Insyaallah Pemkab dengan DPRD Batang bersama-sama meningkatkan IPM sebagai salah satu indikator pembangunan. Stunting, kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan lainnya akan kita turunkan,” tegasnya. (yan/fth)