33 C
Semarang
Saturday, 14 June 2025

Pemilik Ponpes yang Terjerat Kasus Pencabulan di Batang Terkenal sebagai Orang ‘Pintar’

Artikel Lain

Ditemui di kantornya, Kepala Kantor Kemenag Batang Muhammad Aqsho menyebutkan, jika pihaknya bersama instansi lain seperti Dinas Pendidikan, Dinkes, dan MUI sudah dikumpulkan Pemprov Jateng di Semarang, Rabu (12/4) kemarin.

Ia menjelaskan, jika legalitas Ponpes resmi terdaftar. Begitu juga dengan instansi formalnya, yaitu SMP dan SMK. Pesantren tersebut baru melakukan pemuktahiran data pada 2022. Wildan tercatat sebagai pendiri dan pelindung. “Santrinya yang terdata memang sedikit, namun setelah dilihat di lapangan santri putranya ada 178, putrinya ada 163. Jumlah total kurang lebih 341,” ujarnya.

Tim gabungan akan segera dibentuk agar bisa turun di lapangan. Tim akan menangani korban dan lembaga pendidikannya. Evaluasi penyelenggaraan pendidikan akan dilakukan. Ketika pesantren melakukan pelanggaran, sesuai aturan akan mendapatkan sanksi. Aturan tertuang di PMA Nomor 73 Tahun 2023 tentang penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di satuan pendidikan.

Ketika satuan pendidikan itu melakukan indikasi kesalahan, seperti kekerasan seksual, maka ada sanksi. Sanksi bagi pelaku khususnya diberikan sesuai dengan putusan pengadilan. Terkait dengan lembaganya, jika suatu lembaga tidak memberikan dan membantu penanganan kekerasan seksual, akan dievaluasi.

“Kalau terbukti akan diberikan sanksi, mulai lisan, tertulis, pemberhentian bantuan, dan pembekuan izin pendidikan, atau pemberhentian sementara kegiatan pendidikan, bahkan pencabutan izin satuan pendidikan,” tegasnya.

Verifikasi dilakukan bertahap mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ditetapkan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama. Terkait dengan kasus kekerasan yang terus berulang di satuan pendidikan, pihaknya bersama instansi terkait akan turun ke lapangan. Melakukan sidak atau tinjauan untuk memberikan sosialisasi tentang pendidikan ramah anak.

“Supaya ini tidak terjadi lagi, kita akan meningkatkan sinergi bersama ke lapangan untuk memberikan penekanan, sosialisasi kepada layanan pendidikan yang ada di Kabupaten Batang tentang pendidikan yang ramah anak,” tandasnya. (yan/aro)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya