RADARSEMARANG.COM, Batang – Lapas Kelas IIB Batang mencanangkan sebagai Lapas yang Bersih dari Narkoba atau Bersinar. Deklarasi Lapas Bersinar dilakukan oleh perwakilan petugas dan penandatanganan kerja sama dengan lintas sektor. Serta diimbangi komitmen kuat menjaga lingkungan Lapas dari peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba.
Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Heru Pranoto menyampaikan, pasca pendeklarasian harus diimbangi dengan komitmen kuat dari Kalapas bersama anggotanya. Agar di dalam Lapas tidak ada peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba. Sejumlah tahapan harus dilalui terlebih dahulu untuk mendapatkan kepercayaan. Yaitu bahwa Lapas Batabg benar-benar bersih dari Narkoba.
“Mulai dari pengecekan di dalam Lapas yang dilakukan langsung oleh Kalapas bersama BNNK setempat, mengecek jumlah WBP yang tersangkut kasus Narkoba, dipastikan ada peredaran Narkoba atau tidak dan diperkuat dengan penandatanganan kerja sama antar instansi pemerintah maupun lintas sektor serta kalangan tokoh masyarakat setempat,” katanya, usai melakukan penandatanganan kerja sama dalam rangkaian Deklarasi Lapas Bersinar di Aula Lapas Kelas IIB Batang, Senin (10/4) sore.
Ia memastikan, selama menjabat tidak ada kasus peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba di dalam Lapas atau Rutan. Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahrudin menegaskan, dibutuhkan komitmen kuat dari Kalapas untuk menjaga lingkungan Lapas benar-benar bersih dari pengendalian, peredaran dan penyalahgunaan.
“Semua harus dukung, termasuk peran media, supaya Lapas ini bersih dari Narkoba. Utamakan konfirmasi dengan Kalapas apabila ditemukan suatu kasus penyalahgunaan, jangan langsung ekspos,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana telah berupaya keras agar lingkungan Lapas bersih dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Ia menjelaskan, tujuan deklarasi ini untuk menunjukkan ke publik, bahwa Lapas Batang bersih dari peredaran Narkoba. Ia menambahkan, hingga kini jumlah WBP seluruhnya mencapai 401 orang dan 60 persen di antaranya adalah karena kasus Narkoba.
“Alhamdulillah selama saya menjabat di sini belum ada kasus peredaran Narkoba di dalam Lapas. Nantinya setelah deklarasi justru pemeriksaan akan semakin rutin termasuk internal petugas karena sebagai ujung tombak,” ujarnya. (yan/bas)