29.9 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Capaian Investasi Batang Peringkat Tiga Jateng, Tembus Rp 6,1 Triliun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Capaian investasi di Kabupaten Batang tahun 2022 menduduki peringkat ke tiga di Jawa Tengah. Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, Batang berada di bawah Kota Semarang dan Kabupaten Jepara. Realisasi investasi yang tercantum mencapai Rp 5,878 triliun.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyatakan, capaian itu tidak lepas dari kerja sama berbagai lini. Sejak dilantik menjadi penjabat bupati, Lani berusaha melakukan sinergi kuat demi menjaga iklim ramah investasi. Terutama dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Wahyu Budi Santoso menjelaskan, nominal yang tercatat di Kementerian Investasi/BKPM belum seluruhnya. Total nilai investasi yang dicatat Pemkab Batang tembus Rp 6,1 triliun. Tambahan itu berasal dari investasi yang tidak wajib dilaporkan, seperti dari UMKM.

“Masuknya investasi artinya ada perizinan baru. Itu menjadi nilai investasi, termasuk UMKM melaporkan itu. Itu yang kita hitung secara keseluruhan sebagai sebuah investasi,” terangnya.

Tahun 2022 target awal investasi mencapai Rp 7,5 triliun. Namun karena ada kenaikan target nasional, target di Batang dinaikkan menjadi Rp 9 triliun. Sedangkan target investasi tahun ini di seluruh Indonesia mengalami penyesuaian. Sehingga banyak yang diturunkan. Kabupaten Batang ditargetkan Rp 5 triliun.

“Target kita diturunkan, tapi pencapaian potensi tetap. Kita proyeksinya kalau bisa lebih dari Rp 7 triliun,” ucapnya.

Pihaknya optimistis, karena beberapa perusahaan besar akan masuk di Kabupaten Batang. Seperti perusahaan yang masuk di (KITB) fase dua.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki telah melakukan ground breaking pabrik Samator terbesar di Indonesia pada 17 Maret 2023. Peletakan batu pertama dilakukan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PT KITB dan Samator. Nilai investasinya mencapai Rp 600 miliar.

“Adanya industri di Batang, harapannya masyarakat itu menikmati dari sisi ekonomi, kesejahteraan, dan yang lainnya. Masyarakat Batang harus ikut berperan dengan adanya kawasan industri,” tandasnya. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya