RADARSEMARANG.COM, Batang – Peristiwa pencurian komputer kembali terjadi di satuan pendidikan wilayah Batang. Kali ini di SMPN 1 Kademan. Pelaku berhasil menggasak 15 komputer. Aksinya sempat terekam kamera pemantau, namun pelaku langsung memutus kabel CCTV.
Ditengarai pelaku masuk lewat lahan kosong di belakang sekolah dengan melompati pagar. Jarak pagar belakang dengan laboratorium komputer sebenarnya cukup jauh. Orang yang melintas harus melewati lapangan voli serta deretan kelas.
“Komputer tersebut bertipe all in one. Monitor menyatu dengan PC. Kalau total kerugian ya sekitar Rp 93 juta,” kata Kepala SMPN 1 Kandeman, Tikwo Hardono, Jumat (31/3).
Tikwo menjelaskan, tiap hari ada dua satpam sekolah yang berjaga malam. Nahas, pada Kamis (30/3), karena ada rencana sahur bersama, lima penjaga berkumpul di gazebo depan.
Usai waktu tarawih, hujan deras mengguyur wilayah Kandeman dan kondisi listrik padam. Sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah penjaga berkeliling sekolah dan keadaan masih aman. Kemudian penjaga kumpul lagi di halaman depan.
“Lalu pas ngecek sekitar pukul 03.00, pintu lab sudah dalam keadaan terbuka dan komputer sudah hilang,” ucapnya.
Pelaku sempat terekam CCTV depan laboratorium, namun hanya sekilas. Pelaku langsung memotong kabel CCTV. Ia terlihat sekitar pukul 23.30 WIB usai penjaga sekolah berkeliling. Dalam rekaman CCTV pelaku menggunakan kaos oblong, bermasker, dan tanpa mengenakan sendal.
Pencuri itu membobol pintu dan gembok teralis besi laboratorium. Tampak bekas pembobolan. “Kami langsung lapor ke polsek, dan diteruskan ke Polres Batang,” imbuhnya.
Terkait peristiwa tersebut, pihaknya memastikan pelaksanaan pembelajaran di SMPN 1 Kandeman tetap berjalan normal. Pihaknya masih mempunya sarana prasarana komputer untuk pelaksanaan pelajaran hingga ujian akhir sekolah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro sudah menerima laporan itu. Sebelumnya, Bambang sudah meminta para kepala sekolah untuk memberi pengamanan lebih pada laboratorium komputer. Semisal, tiap laboratorum dipintu ganda hingga teralis.
“Laboratorium bisa diberi tralis, pintu dobel besi,” ujarnya.
Sebelumnya kasus serupa terjadi di SMPN 1 Warungasem. Sebanyak 14 laptop raib. Peristiwanya 16 November 2022 lalu. Hingga kini pelaku belum tertangkap. (yan/zal)