RADARSEMARANG.COM, Batang – Pemkab Batang menambahkan anggaran untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp 4 miliar dalam perubahan 2023. Hal ini untuk meningkatkan program JKN-KIS.
Pemkab juga akan mengoptimalkan cakupan kesehatan semesta universal health coverage (UHC). Targetnya, 95 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Batang tercover UHC.
“Saat ini di penetapan APBD 2023 baru dianggarkan Rp 26,7 miliar. Nanti di perubahan APBD ada tambah lagi sebesar Rp 4 miliar. Sehingga totalnya anggaranya mencapai Rp 30,7 miliar,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu menuturkan, sejumlah pemerintah daerah (pemda) di eks-Karesidenan Pekalongan segera mengejar ketercapaian UHC.
Terdekat, Pemerintah Kota Pekalongan menargetkan bisa mencapai UHC pada semester I tahun ini. Disusul Pemkab Batang pada semester II. Lalu, untuk Pemkab Pemalang dan Kabupaten Pekalongan, mulai 2024.
“Terdekat adalah Pemkot Pekalongan, dengan penduduk berjumlah sekitar 316 ribu, paling memungkinkan untuk UHC,” kata Sri Mugirahayu saat ditemui di kantornya, Selasa (14/3).
Ia menyebut, ada dua kriteria utama meraih UHC, yaitu kepesertaan minimal mencapai 95 persen dari jumlah penduduk. Kemudian, tingkat kepesertaan aktif mencapai minimal 75 persen.
“Untuk di wilayah kerja kami, rata-rata di angka 85 persen hingga 86 persen,” tandasnya. (yan/zal)