RADARSEMARANG.COM, Batang – Banyaknya media sosial (medsos) ber-admin di Kabupaten Batang, mendapat sorotan dari Badan Kesbangpol. Adanya ratusan akun itu bisa mempercepat persebaran informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Hal itu bisa menciptakan kerawanan Pemilu yang cukup tinggi pada 2024 nanti.
Berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pemilu dan pemilihan serentak 2024, Kabupaten Batang berada pada posisi sedang dengan skor 27,40. Data tersebut berasal dari Bawaslu RI. Meski demikian, Kesbangpol tidak mau terlena dengan predikat kerawanan sedang tersebut.
Kesbangpol menilai hasil dari Bawaslu tersebut merupakan early warning yang harus disikapi dengan serius. Medsos bisa menjadi indicator untuk penilaian tersebut.
“Tapi harus diingat nih, saya belum tahu apakah ini indikator masalah perkembangan digitalisasi informasi ini menjadi alat ukur atau tidak. Kalau itu menjadi alat ukur mungkin mendekati kebenaran,” ujar Kepala Kesbangpol Kabupaten Batang, Agung Wisnu Bharata.
Menurutnya, masalah perpolitikan di Batang cukup sensitif. Sehingga ia meminta para pengguna media sosial untuk lebih bijak lagi. Kebebesan berpendapat di media sosial tidak dilarang, namun harus ada batasnya dan diatur dalam undang undang.
“Saya mengamati untuk medsos di Batang itu sangat banyak sekali, adminnya juga banyak, di atas seratusan. Bisa menyebarkan isu cepat sekali. Jadi ini yang harus kita tekan dari awal, karena orang lebih cenderung membuka medsos,” tegas
Pihaknya meminta masyarakat bijak menggunakan medsos. Utamanya dalam menyikapi pesta demokrasi. “Jadi harus bisa menahan diri berita informasi yang adem, yang dingin, yang bisa mengantar hal-hal yang sifatnya tadi, jangan ujaran kebencian hoaks dan sara,” tandasnya. (yan/zal)