29 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Kecil-kecil Cabe Rawit, Durian Milky di Kabupaten Batang Ramah di Kantong

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Kabupaten Batang memiliki banyak jenis durian unggul yang jarang diketahui orang. Seperti milky, tangkai panjang, dan durian ireng. Kebanyakan durian-durian unggul itu hanya diketahui para pecinta durian, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Salah satunya yang selalu ludes saat di pohon adalah jenis durian milky.

Kecil-kecil cabe rawit, begitu orang menggambarkan jenis durian milky asal Kecamatan Wonotunggal ini. Ukurannya kecil dengan bentuk yang berbeda dengan durian pada umumnya, yaitu bulat sempurna. Berat durian ini paling besar tidak sampai 2 kilogram. Harganya Rp 100 ribuan per kilogramnya.

Bulan Desember hingga Februari merupakan masa panen durian milky. Pohon-pohon durian itu rata-rata sudah berusia puluhan tahun. Ada juga pohon yang sudah berusia ratusan tahun. Lingkar batang pohonnya empat pelukan orang dewasa.

Salah satu petani Desa Sigayam, Aziz, memiliki pohon berusia 70-an tahun. Tiap musim panen satu pohon bisa menghasilkan hingga 800 buah. “Yang beli dari wilayah Batang, Pekalongan, Semarang, sampai Jakarta,” ucap pria 51 tahun ini.

Durian ini punya cita rasa khas, luget, lengket, sedikit pedas, berwarna kuning mentega, daging tebal, dan berbiji kecil. Itu yang membuatnya disukai maniak durian. Nama durian milky sendiri didasari pada rasa durian tersebut yang lengket dan luget seperti saat meminum susu yang rasanya menempel di mulut.

“Setiap panen, yang susah bagi para penikmat durian kok barangnya habis dan jarang. Buah begitu mau turun itu kita sudah menunggu di bawah. Yang pesan banyak, yang antre sudah banyak,” terang Tri Yanuar Hadiprasetya, Ketua Komunitas Batang Agro Kreatif.

Sementara itu, keberadaan durian lokal sangat didukung Pemkab Batang. Durian lokal bakal dikenalkan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati durian varietas unggul dengan harga terjangkau. Pohon induk durian varietas ini ada lima. Di Kecamatan Wonotunggal ada tiga, Pecalungan dan Banyuputih ada satu.

“Rencananya akan kita sertifikasi,” timpal Susilo Heru Yuwono, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang. (yan/zal)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya