RADARSEMARANG.COM, Batang – Nasib nahas dialami Sareh, 60, warga Dukuh Gunung Tumpeng, Desa Dlisen, Kecamatan Limpung. Niat hati ingin pulang dari sawah dengan menumpang truk Galian C, ia malah tewas dalam kecelakaan, Kamis (2/2).
Truk dump yang ditumpanginya tergelincir jatuh ke sungai saat melintasi jembatan khusus galian di desa tersebut.
“Dia kan di sawah pak, terus jam pulang itu dia mau pulang daripada jalan kaki, dia ikut Dump Truk,” Kata Kepala Desa Dlisen, Hadi Prayitno saat dikonfirmasi, Jumat (3/2).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sareh yang kebetulan berniatan pulang ke rumah memutuskan menumpang truk tambang.
Sesampainya di jembatan yang dibuat khusus untuk lalulintas penambangan, truk melintas terlalu ke pinggir. Akhirnya terjun ke sungai.
“Truk terus tergelincir jatuh, sopir enggak apa apa, tapi bapaknya kebentur mungkin pingsan ikut hanyut karena usia sudah sepuh,” jelasnya.
Sampai pukul 14.00 WIB, korban belum ditemukan. Sareh berhasil ditemukan pada pukul 14.15 WIB dan langsung dievakuasi oleh warga setempat. Lokasi tersebut jaraknya sekitar satu kilometer. Jembatan sementara yang dilintasi itu memang khusus untuk truk galian.
Berkaitan dengan status tambang, pihaknya tidak mengetahui secara pasti. Sepengetahuannya berizin karena ada aparat yang ikut sosialisasi pada akhir 2022 lalu.
“Mungkin sudah izin. Itu kemarin kan juga menyampaikan dari aparat, katanya Itu wilayah Kementerian ESDM gitu” jelasnya.
Kapolsek Limpung, AKP Prisandi Tiar, juga membenarkan insiden ini melalui telepon. “Iya mas, korban sudah ditemukan, saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka,” ujar Kapolsek Limpung.
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah cabang Serayu Selatan sebelumnya memastikan hanya enam lokasi tambang gol C di Kabupaten Batang yang memiliki izin.
Sejumlah enam tambang yang sudah legal beroperasi itu berada di Kecamatan Gringsing. Ada dua tambang lagi yang baru punya IUP Eksplorasi berada di Desa Kedungsegok, Kecamatan Tulis. (yan/bas)