RADARSEMARANG.COM, Batang – Arya Hardi Putra, 20, pemuda asal Karangasem Selatan, Kecamatan Batang, tewas usai terlibat dalam aksi tawuran antargeng.
Arya tewas setelah menjalani perawatan medis. Ia menderita luka sabetan benda tajam di berbagai bagian tubuhnya.
Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto melalui Kasatreskrim AKP Yorisa Prabowo menjelaskan, tawuran itu terjadi Jumat (13/1) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Lokasinya di Jalan Mayjend Sutoyo, Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang. Peristiwa bermula pada Kamis (12/1) sekitar pukul 21.00.
Pemicunya bermula dari kiriman pesan Instagram dari akun AMERIKA252GANS kepada kelompok THE_BOYS_STRES06. Isinya mengajak tawuran di depan SMPN 17 Pekalongan pada Jumat (13/1) pukul 03.00 dini hari.
“Setelah itu Farel Adi Nugroho (pemegang akun Instagram, Red) meneruskan bukti percakapan tersebut pada grup whatshap-nya,” ujar Kasatreskrim saat dikonfirmasi Minggu (15/1).
Selanjutnya, para pelaku berkumpul di Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Mereka berangkat bersama-sama dengan mengunakan kendaraan serta membawa tiga buah samurai dan dua celurit.
Sesampainya di dekat tempat perjanjian, mereka memarkirkan kendaraannya di depan SMPN 17 Pekalongan. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga ke Jalan Mayjend Sutoyo, Desa Denasri Kulon, Kecamatan Batang.