Menurutnya, pelaku tidak segan-segan mencari korban. Siapapun yang dijumpai di jalan bisa dijadikan korban. Ketika bertemu seorang anak, korban langsung melakukan pendekatan. Selanjutnya dieksekusi. Muslihuddin melakukan aksi tindak asusila itu di berbagai tempat. Seperti tempat mengaji, kos-kosan, hingga rumah korban.
Pelaku sendiri diketahui bekerja sebagai pelaut. Selain itu, ia merupakan penjaga kos-kosan. Kos-kosan itulah yang ditengarai dijadikan tempat mengeksekusi para korban.
“Ini sapu bersih pak. Jadi sapu bersih itu ketika ada anak yang di jalan, ya diajak komunikasi, ya langsung diajak,” jelasnya.
Untuk kondisi para korban, Dimas menyebutkan hingga detik ini masih dalam keadaan sehat. Beberapa korban terlihat bermain lato-lato saat berada di Mapolres Batang, sebelum menjalani pemeriksaan. Untuk mengembalikan kondisi psikologi para korban, pihaknya akan berkoordinasi dengan dokter hingga psikolog di rumah sakit.