27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

PMI Batang Bedah 30 Rumah Tidak Layak Huni

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Memperingati Hari Relawan, PMI Kabupaten Batang kembali menggelar program bedah rumah. Kali ini giliran rumah Kartoyo, 39, warga Desa Sawahjoho, Kecamatan Warungasem yang diperbaiki. Ia tinggal di rumah kayu bekas kandang sapi milik keluarganya.

Ketua PMI Batang Achmad Taufiq menjelaskan, tahun ini pihaknya memang gencar melakukan bedah rumah tidak layak huni. Tiap kecamatan ditargetkan dua rumah.

Menurutnya, hal itu merupakan eksplanasi kegiatan sosial yang sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.

Rumah milik Kartoyo ini merupakan kegiatan bedah rumah ke-30 yang dilakukan PMI. Momen tersebut diabadikan untuk memperingati Hari Relawan PMI yang jatuh pada 26 Desember nati.

“Pelaksanaan bedah rumah di Warungasem menjadi agenda terakhir kita dalam program yang dijalankan selama setahun ini. Tapi masih ada tambahan-tambahan lagi yang tidak terduga, seperti bencana kemarin terkena angin kencang dan kebakaran menjadikan rumah ambruk dan ludes terbakar,” jelasnya.

Pada program tersebut, PMI menyiapkan bantuan sebesar Rp 10 juta untuk satu unit rumah dan bantuan logistik. Instansi lain pun ikut memberikan bantuan seperti 10 sak semen dari Danramil dan pihak kecamatan berupa uang tunai. Warga sekitar juga ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan tenaga gotong-royong.

“Pengerjaan bedah rumah ini kami dibantu anggota Polri, TNI, dan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Sementara itu, Kartoyo mengucapkan rasa terima kasihnya. Saat masa paceklik seperti ini bisa mendapatkan bantuan yang tidak terduga. Selama ini Kartoyo bekerja sebagai buruh konveksi di Pekalongan.

Saat ini perusahaan yang diikutinya sedang dalam posisi penurunan produksi. Kondisi rumah Kartoyo sendiri sangat tidak layak. Dinding dari kayu sudah rapuh termakan usia. Sementara atapnya juga sering kali bocor saat hujan.

“Adanya program rehab RTLH (rumah tidak layak huni) kami sangat terbantu sekali, dulu saya merasa khawatir rumah akan roboh, kalau hujan bocor, atap dan kayu juga sudah rapuh. Alhamdulillah sekarang tidak khawatir lagi berkat bantuan PMI Batang,” ucapnya. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya