RADARSEMARANG.COM, Batang – Dua tahun setelah dicanangkan, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menargetkan 2023 bisa mengoperasikan rumah susun (Rusun) pekerja. Walaupun pabrik-pabrik secara efektif baru beroperasi di tahun 2024. Artinya, fasilitas penunjang lain juga disiapkan untuk beroperasi tahun depan. Seperti jalan hingga waduk untuk pengelolaan air bersih.
“Kami bersyukur, dua tahun KIT Batang berdiri, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah sangat pesat. Saat ini kami sudah masuk tahap ke pengoperasian,” tutur Direktur Utama KIT Batang, Ngurah Wirawan.
KITB sendiri baru saja merayakan hari jadinya yang kedua, Sabtu (17/12) kemarin. Berbagai kegiatan digelar, mulai dari sepeda santai, zumba, lomba menghias tumpeng, serta penyerahan hadiah lomba menulis artikel, fotografi, dan poster. Berbagai produk UMKM lokal juga ikut memeriahkan perayaan tersebut.
Pihaknya mendukung dan memberdayakan produk lokal dengan memberikan area khusus untuk Kabupaten Batang di kawasan tersebut. “Kami berikan tempat jatah UMKM Kabupaten Batang, silahkan Bu Bupati yang mengatur,” imbuhnya.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pun mengapresiasi KITB yang telah memberdayakan UMKM Batang. Tentunya untuk bisa memamerkan produknya dalam kegiatan ini. “Ternyata banyak sekali UMKM perwakilannya yang diberdayakan untuk mengikuti agenda acara di sini. Tentunya memperkenalkan berbagai produk, ada makanan, pakaian, kerajinan, dan lain-lain. Ini semua produk asli Batang yang akan kami kembangkan dan berdayakan di KIT Batang,” tuturnya.
Lebih lanjut, UMKM tersebut akan diberdayakan untuk mencukupi kebutuhan para pekerja yang ada di Rusun KITB. “Pastinya nanti ada para pekerja yang menempati tower ini. Tentu perlu mencukupi kebutuhan pokok, di antaranya makanan, kesehatan, cuci laundry, dan lainnya. Setelah ini tertata, mungkin akan ada kerja sama dengan pihak manajemen KIT Batang dan jajaran terkait,” tandasnya. (yan/ida)