RADARSEMARANG.COM Batang – Nadliron, 50 tahun warga Desa Yosorejo, Kecamatan Gringsing, harus menerima kenyataan pahit. Rumah dari kayu miliknya ambruk diterjang angin kencang pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 19.00. Rumah sederhana berukuran 6×8 meter tersebut rata dengan tanah. Material yang ada menimbun seisi rumah.
Beruntung saat kejadian, Nadliron tidak berada di rumah. Sehingga kejadian itu tak menimpanya. Nadliron yang sedikit mengalami gangguan jiwa hanya mampu menatap rumahnya. Kondisinya sudah tidak berbentuk. Ia pun tidak bisa dimintai keterangan apapun.
Kepala Desa (Kades) Yosorejo, Suprayitno menjelaskan, usai hujan, datanglah angin kencang dan merobohkan rumah Nadliron. Beberapa pohon juga ikutan roboh. “Rumah itu tidak pernah dirawat dan jarang ditinggali, karena Nadliron terganggu jiwanya. Rencananya pihak desa dan masyarakat akan bergotong royong memperbaikinya,” kata Kades.
Beberapa bantuan juga datang untuk meringankan beban Nadliron yang tinggal seorang diri di rumahnya. Dari Polsek Gringsing diwakili Briptu Tri Yulianto dan Aipda Effendy menyerahkan sembako. Bantuan juga datang dari Muspika, relawan serta ormas.
Peristiwa ini terjadi hanya selang empat hari setelah Yosorejo ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (DESTANA) oleh BPBD Batang. “Kita seperti diingatkan. Karena sebelumnya hanya bersiaga mengantisipasi banjir. Dan ternyata diuji dengan angin kencang yang merobohkan rumah,” tambah Suprayitno. (yan/ida)