27.2 C
Semarang
Tuesday, 24 June 2025

Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Batang Meningkat Drastis

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Angka kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Batang meningkat drastis. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tahun ini telah menangani 14 kasus. Pemkab juga mengakui tidak semua kasus mendapatkan penanganan.

Seperti diketahui, tahun ini ada kejadian luar biasa dilakukan oleh seorang guru agama. Pengajar di SMPN 1 Gringsing itu mencabuli dan memperkosa puluhan siswi. Berdasar keterangan pelaku, korbannya diperkirakan mencapai 23 orang. Namun tidak semuanya melaporkan diri.

Hanya sembilan orang yang mau melapor ke polisi. DP3AP2KB hanya melakukan pendampingan terhadap korban yang melapor saja. Sisanya tak mendapatkan pendampingan.

“Tahun ini ada 14 kasus kekerasan seksual terhadap anak. Korban seluruhnya wanita. Sementara tahun 2021 ada 10 kasus. Enam perempuan dan empat laki-laki,” ujar Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DP3AP2KB Batang, dr Utariyah Budiastuti.

Ia merici, tahun ini ada satu kasus lagi kekerasan seksual terhadap pria dewasa. Sementara tahun sebelumnya, DP3AP2KB menangani empat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa. Selain kekerasan seksual, pihaknya juga melakukan pengawalan terhadap kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Tahun ini ada 16 kasus KDRT, sementara tahun lalu 19 kasus.

Kekerasan seksual terparah tahun ini dialami bocah perempuan berusia 5 tahun. Ia diperkosa oleh seorang guru ngaji di kampungnya. Atas perbuatan pelaku, korban mengalami luka parah di bagian kelaminnya.

“Anak itu belum paham apa yang sedang terjadi pada dirinya. Tapi ibunya malah yang syok, tidak kepikiran akan terjadi peristiwa seperti itu,” terangnya. (yan/zal)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya