RADARSEMARANG.COM, Batang – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong kawasan Dieng Utara di Kabupaten Batang dan Banjarnegara meningkatkan potensi lokalnya. Mereka melakukan rembug bersama dengan berbagai dinas terkait dari dua kabupaten dan warga setempat, Minggu (11/12). Potensi di lima desa akan ditingkatkan menyangga kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.
“Kawasan Dieng yang masuk wilayah Banjarnegara dan Batang menjadi pilot projects atau percontohan. Dieng selama ini banyak terkenal sebagai wilayah Wonosobo, padahal Kabupaten Batang dan Banjarnegara juga memiliki Dieng,” ujar Staf Khusus Kemnaker, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa dalam rembug kawasan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan di Hotel Sendang Sari, Minggu (11/12).
Menurutnya, wilayah Dieng yang masuk Kecamatan Bawang di Kabupaten Batang dan Batur di Banjarnegara belum banyak tersentuh. Kawasan tersebut mempunyai potensi kawasan agroforestri dan wisata. Di Kecamatan Bawang ada Desa Deles, dan Pranten.
Sementara di Kecamatan Batur ada Desa Dieng Kulon, Kepakisan, dan Pekasiran
Hadirnya perluasan tenaga kerja berbasis kawasan ini digagas untuk meningkatkan usaha-usaha lokal. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Walaupun tidak masuk di kawasan industri.
“Kalau mengatasi pengangguran tidak hanya membangun industri, tapi juga sektor UMKM karena juga bisa menyerap banyak tenaga kerja. Itu alasan kita mengembangkan program perluasan kerja berbasis kawasan,” ucapnya.
Menurutnya, wirausaha harus didampingi. Tidak hanya memberikan bantuan berupa uang tanpa ada kelanjutannya. Melalui cara itu pihaknya optimis potensi lokal bisa tergali secara maksimal. Hingga ke terciptanya ekosistem usaha kerakyatan. Mengingat Kawasan Dieng menjadi salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah.
Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Yarsono sangat mendukung hadirnya program tersebut. Pranten dan Deles selama ini menjadi salah satu penyangga wisata Dataran Tinggi Dieng. Terutama setelah hadirnya Tol Khayangan yang menghubungkan Jalur Pantura menuju Dieng.
Pengembangan berbasis kawasan ini pun diharapkan bisa mendorong masyarakat. Bisa berkembang atas kemauannya sendiri. “Wilayah kami sendiri punya potensi besar di sektor hasil pertanian seperti kentang, kol, wortel, dan lainnya. Sementara di Pranten kita juga punya alternatif wisata di Tol Khayangan, Bintoromulyo, juga wisata Jeep Kalingga,” tandasnya. (yan/bas)