RADARSEMARANG.COM, Batang – Lebih dari 50 desa di Kabupaten Batang membuka lowongan perangkat pada 2022 ini. Kepala Dispermades Kabupaten Batang Rusmanto pun mengingatkan pada para calon untuk tidak melakukan kecurangan. Baik itu jual beli jabatan, maupun yang lainnya.
“Imbauan saya pada para calon, percayalah pada diri sendiri. Tidak usah percaya pada janji-janji yang disampaikan dari pihak manapun. Karena kami yang selaku menerima permohonan fasilitasi tidak mendiskriminasikan dari calon-calon yang ada,” ujar Rusmanto saat ditemui di kantornya.
Berkaitan dengan antisipasi kecurangan maupun jual beli jabatan, pihaknya telah menggandeng pihak ketiga. Penunjukan pihak ketiga dilakukan oleh pemerintah tingkat kabupaten agar bisa melaksanakan tes CAT dan kemampuan komputer. Kerjasama dilakukan sejak 2019 sampai 2024 dengan STIMIK Pekalongan.
Ia pun memastikan bahwa nilai pengetahuan melalui CAT dan kemampuan melalui komputer itu 100 persen murni. Kecurangan yang dilakukan akan menjadi tanggung jawab dari masing-masing pelaku. Karena sudah masuk ranah hukum.
“Ada lebih dari 50 desa yang mengadakan seleksi perangkat. Sementara jumlahnya belum ditentukan secara pasti, karena ada yang tersedia di anggaran 2022 dan tidak,” imbuhnya.
Selain itu ada tes untuk uji gagasan. Perangkat desa membuat makalah sesuai tugas pokok dan fungsi jabatan yang dilamar. Kemudian ada penilaian dari bobot proposalnya. Ada pula wawancara oleh akademisi, camat, dan kepala desa.
Mekanisme ujian tersebut disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan calon perangkat yang berkualitas. Begitu pula untuk meminimalisir kecurangan dan munculnya praktik jual beli jabatan. “Jangan sampai orang yang tidak mampu tapi tahu-tahu jadi perangkat desa. Tes dilaksanakan satu hari dan harus diumumkan pada hari itu juga. Nilainya akumulatif dari semua materi yang diujikan,” tegasnya. (yan/ton)