27 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Cegah Tawuran, PGRI Siap Turunkan Satgas Kusuma Bangsa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Maraknya tawuran antar pelajar menjadi keprihatinan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Batang. Aksi tawuran sangat mencoreng PGRI yang sedang merayakan Hari Guru Nasional ke-77. Butuh langkah pencegahan. Di antaranya melibatkan peran aktif masyarakat dan menurunkan Satgas Kusuma Bangsa untuk melakukan pembinaan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PGRI Kabupaten Batang, Arief Rohman. Berdasarkan informasi yang didapat, terakhir aksi itu terjadi antar pelajar SMA dan SMK Kecamatan Bandar. Mereka hendak melakukan tawuran pada Kamis (17/11). Namun, aksinya dapat digagalkan oleh aparat Polres Batang. Petugas berhasil mengamankan 75 pelajar.

“Kami dari PGRI merasa prihatin anak-anak pelajar yang melakukan tawuran. Kami harap ada peran serta orang tua dan masyarakat dalam mencegah aksi tidak terpuji itu,” kata Arief Rohman, Selasa (29/11).

Ia menjelaskan, tidak hanya masyarakat, peran guru juga sangat utama dalam melakukan koordinasi. Juga komunikasi intens menjaga anak didiknya agar tidak melakukan hal-hal tidak terpuji.

“Peran guru itu sangat penting, tidak hanya kognif yang diperoleh anak didiknya tapi afektifnya juga terpancar dari dirinya, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Kepala Bidang Ketenagaan Disdikbud Kabupaten Batang itu.

Pihaknya siap melibatkan Satgas Kusuma Bangsa. Satgas itu, merupakan organisasi sayap milik PGRI yang anggotanya guru-guru pilihan. Mereka siap diterjunkan melakukan pembinaan pelajar.

“Satgas Kusuma Bangsa siap meminimalisasi dengan melakukan pembinaan secara prefentif maupun kuratif, untuk mengatasi aksi tawuran pelajar secara maksimal,” ungkapnya.

Arief Rohman pun berharap tidak ada lagi aksi tindakan yang tidak terpuji dari peserta didik. Karena menggangu ketertiban masyarakat. (yan/zal)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya