RADARSEMARANG.COM, Batang – Pojok UMKM di Kantor DPRD Kabupaten Batang menunjukkan hasil positif. Tiap ada kunjungan dari luar daerah, mereka selalu menyisipkan informasi produk-produk khas Batang ada di Pojok UMKM. Karenanya, produk-produk lokal semakin dikenal di kalangan luas
“Kalau dilihat dari hari ke hari semakin bagus. Artinya tetap ada yang beli dan ada peningkatan. Setiap kita kunjungan ke luar kita sampaikan kalau di tempat kita ada Pojok UMKM. Begitu juga saat ada kunjungan ke sini. Pada saat sedang berlangsung acara kita sisipkan itu,” ujar Sekretariat DPRD Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro pada RADARSEMARANG.COM.
Ia menjelaskan, sebelum pulang, tamu DPRD pasti menengok Pojok UMKM dan membeli. Tidak hanya melihat saja. Produk yang dipasarkan di sana tidak monoton itu-itu saja. Melainkan digilir produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Batang. Produk yang terbilang laris tetap disediakan di rak display.
Awalnya, pojok UMKM ini ada karena pandemi covid. Sehingga banyak UMKM yang terdampak. DPRD Kabupaten Batang pun berinisiatif ikut mendongkrak pemasaran produk UMKM lokal. Akhirnya lahirlah Pojok UMKM. Melalui gerai di sudut gedung DPRD Kabupaten Batang ini, tamu dari berbagai daerah yang hadir selalu diarahkan.
Mereka menyempatkan waktu untuk berkunjung, melihat koleksi produk UMKM tersebut. Bahkan, tak jarang ada yang memborong sebagai oleh-oleh maupun cemilan saat di perjalanan. Ia berharap, hadirnya Pojok UMKM di DPRD Kabupaten Batang bisa memicu OPD lain untuk mengikutinya. Sehingga setiap orang yang berkunjung ke OPD tersebut bisa melihat produk-produk UMKM dan ikut melarisi. “Ini untuk memajukan UMKM,” ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Batang Maulana Yusup, menjelaskan jika DPRD Kabupaten Batang sering kedatangan tamu dari anggota dewan daerah lain. Baik dari Jawa maupun luar Jawa. Potensi tersebut perlu digali agar punya dampak positif bagi berbagai kalangan.
“Kami banyak dikeluhi para pelaku UMKM selama pandemi covid ini. Kami mencoba memfasilitasi dan menampung produk-produk UMKM untuk dikenalkan dan dipasarkan pada tamu-tamu DPRD Kabupaten Batang,” terangnya.
Sementara itu, Rukilah, koordinator komunitas UMKM Batang yang berjaga di Pojok UMKM pun ikut gembira. Sejak diresmikan Januari 2022 lalu, Pojok UMKM terus berkembang. Ia menjelaskan jika pasti ada beberapa komisi ikut masuk ke Pojok UMKM. Pasti ada yang berbelanja tapi tidak semuanya. Perbulan omsetnya terus naik, mulai Rp 4 juta hingga mencapai Rp 9 juta.
Bahkan, ada beberapa orang yang membeli produk UMKM lagi walaupun tidak sedang kunjungan. Produk tersebut dikirimkan ke pembelinya melalui jasa pengiriman, seperti di Bekasi dan Tangerang.
“Alhamdulillah dari launching sampai sekarang sangat maju pesat. Kunjungan dewan dari luar kota itu bervariatif,” ucapnya.
Ada sekitar 80 produk yang dipajang di pojok UMKM. Produk tersebut dipilih dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Batang. Sehingga mewakili tiap daerah yang ada. Ada makanan, minunan, craft, kulit, dan batik dari puluhan pelaku UMKM. (yan/svc/bas)