27.1 C
Semarang
Sunday, 12 October 2025

Bantah Kambing Bantuan untuk Bancakan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Kelompok Ternak Kambing Jumbo, Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, membantah bantuan kambing yang diterimanya dijadikan bancakan. Dalam sebuah tulisan di blog website tanggal 26 Oktober 2022 menyatakan jika bantuan itu diduga dibagi-bagi dan dijual.

Ketua Kelompok Ternak Kambing Jumbo Desa Krengseng Imam Suyipto pun membantahnya. Ia menjelaskan, bantuan ternak kambing yang diperoleh melalui dana aspirasi itu berjumlah tujuh ekor. Bantuan disalurkan melalui Dinas Peternakan Batang pada 2021. Dari tujuh ekor itu kemudian dibagikan kepada anggota kelompok. Berhubung anggota ada 12 orang, maka kambing tersebut dipelihara dengan cara gendongan, dalam arti dua peternak memperoleh satu kambing.

Kambing tersebut dipelihara di kandang masing-masing anggota. Karena jika ditempatkan di satu kendang, dikhawatirkan akan membebani peternak yang ditempati. Dari tujuh ekor kambing itu, empat ekor sudah melahirkan delapan anak, dua ekor tidak mempunyai keturunan dan satu ekor mati. Kambing yang mati telah dilaporkan ke mantri ternak dan sudah dibuatkan berita acara.

Sedangkan salah satu yang tidak mempunyai keturunan ditukar dengan yang produktif. Itupun seizin Dinas Peternakan. Imam Suyipto pun kaget ketika ada tulisan di sebuah blog yang menyebutkan jika bantuan ternak itu dibuat bancakan.

“Kambing bantuan yang kami terima jenis Jawarandu itu masih ada dan sudah punya delapan anak. Kok tiba-tiba ada pemberitaan yang menyudutkan kelompok ternak kami,” keluh Imam.

Imam menunjukkan kandang-kandang yang ada di rumah anggota kelompok. Kambing bantuan tersebut masih lengkap dengan tanda pengenal di telinga.

Yudianto selaku ketua lingkungan pun membenarkan kambing bantuan masih ada. Kambing dipelihara dengan baik karena anggota kelompok ternak Kambing Jumbo sudah terbiasa beternak kambing.

Yudi juga menyayangkan adanya artikel yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya tersebut. Sementara untuk rencana jangka panjang, Yudi akan mengajukan bantuan lagi. Pihaknya pun ingin memanfaatkan kotoran kambing sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan.

Kepala Desa Krengseng Apriliyanto menambahkan, kelompok ternak Kambing Jumbo di desanya berjalan baik, tidak seperti yang sangkakan. “Kami sudah sampaikan kepada ketua kelompok untuk membuat administrasi yang lengkap supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tandasnya. (yan/zal)

Reporter:
Riyan Fadli

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya