27 C
Semarang
Monday, 16 June 2025

Candi Tertua di Jateng Ditemukan di Kawasan KITB

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Candi tertua di Jawa Tengah ditemukan di area Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Candi tersebut muncul saat penyiapan lahan untuk KITB. Lokasinya ada di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing.

“Ini ketahuan setelah dari PTPN 9 melaksanakan persiapan untuk KITB. Hutan diratakan, baru ketahuan di situ ditemukan situs baru. Berupa candi, menurut pemaparan, itu peninggalan pra Mataram,” ujar Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai mendengarkan pemaparan temuan candi tersebut, Jumat (28/10).

Candi yang diperkirakan jauh lebih tua dibandingkan Borobudur ini lokasinya tidak jauh dari situs pemandian Balekambang.

Jaraknya hanya beberapa puluh meter saja masuk ke dalam hutan. Namun, karena ada aktivitas perataan lahan, hutan di sana sudah ditebangi.

“Setelah ini kita komunikasikan dan koordinasikan dengan instansi terkait, juga dengan KITB dan Dewan. Kita komunikasikan bareng-bareng, agar nanti tahu tindaklanjutnya bagaimana dan titiknya di mana,” terangnya.

Ketua Tim Arkeologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Agusti Janto Indrajaya menjelaskan, candi tersebut ada sejak tahun 630-an Masehi. Hal ini berdasarkan pengecekan temuan arang yang dilakukan di Perancis dan Selandia Baru.

Agus mengungkapkan, candi itu pertama kali ditemukan pada 2019. Pihaknya sempat melakukan penggalian namun terhenti karena anggaran. Temuan struktur baru sebagian. Pihak Pemkab Batang melalui dinas terkait pun menimbun kembali candi tersebut.

Hal itu terkait aktivitas pengambilan batuan candi berupa batu bata oleh warga sekitar. Tanpa diduga, candi tersebut masuk di area KITB dan ditemukan kembali saat perataan lahan. Temuannya lebih luas.

Struktur utama dari candi batu bata itu diperkirakan berukuran 16 meter kali 16 meter. Struktur candi ditemukan di kedalaman tanah kurang dari satu meter. Saat penemuan, timnya sedang meneliti di kawasan sekitar situs Balekambang. Situs Balekambang sendiri memiliki usia yang lebih muda, berasal dari abad ke-9.

“Langkah selanjutnya, mestinya kita perlu segera melihat lebih luas lagi mungkin pemetaan, mencari. Karena kita belum sempat melihat yang lainnya,” tuturnya.

Saat ini pihaknya belum tahu pasti jenis candi tersebut. Apakah candi Budha atau Hindu. Pihaknya belum menemukan indikasi jenis candi tersebut. Arca dan prasasti belum ditemu. Tapi struktur candi itu mirip Candi Batujaya di Kawarang yang merupakan Candi Budha.

Agus memperkirakan candi itu berasal dari zaman sebelum Mataram Kuno. Sementara rata-rata candi di Jawa Tengah berasal dari zaman Mataram Kuno. Berdasarkan catatan sejarah, sudah ada kerajaan sebelum Mataram Kuno. Yaitu zaman Kalingga.

“Mereka sudah berinteraksi dengan China. Ada catatan dari China yang menyebut adanya kerajaan Holing (di catatan China), atau Kerajaan Kalingga,” ucapnya.

Manager Teknik Perencanaan KITB, Rio Andika memastikan situs itu tetap aman. Pihaknya mendukung penuh perlindungan terhadap kawasan cagar budaya tersebut. “Pada dasarnya kita tetap support Pemda Batang. Ikut melindungi kawasan cagar alam ini,” terangnya.

“Ini sebenarnya masuk kluster 1, cuma masih lama. InsyaAllah itu tidak masuk di rencana pengembangan kawasan industrinya. Mungkin di ruang terbuka hijaunya, jadi masih aman,” tandasnya. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya