RADARSEMARANG.COM, Batang – Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Batang menggelontorkan dana Rp 446,5 juta untuk para santri. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk para santri yatim. Bantuan tersebut berupa biaya pendidikan, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), maupun sarana penunjang lainnya.
Beberapa bantuan yang diberikan Baznas yakni 16 paket rehab RTLH senilai Rp 320 juta, 235 paket mustahik bantuan pendidikan santri senilai Rp 112,5 juta dan 11 paket alat bantu disabilitas sebesar Rp 14 juta.
“Pentasyarufan oleh Baznas bertujuan untuk pengentasan kemiskinan, mendukung program pemerintah. Bantuan diberikan kepada fakir miskin dan sabilillah,” ujar Wakil Pimpinan III, Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Batang, Slamet Siswadi usai Upacara Hari Santri Nasional di halaman pendopo Kabupaten Batang.
Slamet menyampaikan, tahun 2022 Baznas berhasil mengumpulkan dana hingga lebih dari Rp 2 miliar. 70 persen pentasyarufan di antaranya dilakukan oleh Kemang dan Pemkab Batang, dan 30 persen lainnya langsung oleh Baznas.
Bantuan lainnya diberikan kepada guru RA, MI, MTs dan MA serta ponpes dan madrasah diniyah berupa iuran BPJS Ketenagakerjaan. “Jumlah yang menerima 592 guru dengan besaran Rp 100 juta,” ungkapnya.
Sebagai bentuk pemberdayaan bagi umat, Baznas juga memberikan bantuan pelatihan budidaya jamur untuk zakat produktif. Sasarannya adalah 20 petani fakir miskin yang tersebar di Kecamatan Bawang, Bandar, dan Limpung. Total anggarannya mencapai Rp 90 juta. Tiap petani mendapat bantuan modal Rp 4 juta.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat Baznas juga akan memberikan bantuan pelatihan tata boga di Kecamatan Blado, Pecalungan, Bandar dan Reban. “Sasarannya 40 pelaku UMKM sebesar Rp 110 juta berbentuk pelatihan dan bantuan modal,” tandasnya. (yan/zal)
