RADARSEMARANG.COM, Batang – Penjualan bahan bakar minyak (BBM) di Pertashop meningkat dua hingga tiga kali lipat. Banyak pengendara malas mengantre di SPBU dan lebih memilih membeli di Pertashop di kawasan permukiman.
“Pendapatan kami justru meningkat. Mungkin masyarakat enggan pada ngantre lama di SPBU, mending di Pertashop tidak usah ngantri,” ujar Yunita Akbar salah satu pengusaha Pertashop di Kecamatan Batang, Selasa (13/9).
Sebelum harga BBM naik, penjualan Pertamax hanya berkisar 150 liter per hari. Setelah naik, penjualan justru mencapai 300 liter. Bahkan, kadang-kadang mencapai 500 liter. Ia pun menganggap hal tersebut wajar. Masyarakat sudah memahami kualitas Pertamax yang lebih bagus dan irit. Walau demikian, pihaknya tetap berharap penyaluran subsidi harus tepat sasaran.
Senada dikatakan petugas Pertashop di Jalan Brigjen Katamso, Ardian, 26, Ia merasa bingung. Saat BBM naik pembeli malah meningkat drastis. Bahkan, sebelumnya mobil tidak pernah membeli Pertamax di sana. Kini pengendara mobil mulai banyak datang membeli BBM di Pertashop.
“Sepeda motor rata-rata belinya Rp 15 ribu. Mobil ini malah banyak yang beli, sebelumnya tidak ada,” terangnya.
Pengusaha Pertashop lain, Ahmad Khoirul Umam menjelaskan lebih rinci. Saat kenaikan harga yang pertama dari Rp 9.000 ke Rp 12.500 penurunan pembeli sangat signifikan. Sebelumnya penjualan perhari bisa mencapai 1.200 sampai 1.500 liter per hari. Setelah kenaikan menjadi 200 sampai 300 liter saja.
Sedangkan untuk kenaikan dari Rp 12.500 ke Rp 14.500, penjualan justru naik. Semula 200 sampai 300 liter kini menjadi 300 sampai 500 liter perhari. “Jujur saja mas untuk saat ini dari pas awal kenaikan sebenarnya untuk biaya operasional saja tidak cukup. Jadi kita masih minus terus untuk penghasilannya. Selain untuk menggaji karyawan kita ada beban penyusutan juga mas,” terangnya.
Pihaknya pun mengeluhkan margin harga yang diberikan oleh Pertamina. Dari awal Pertamax belum naik hingga sekarang, marginnya hanya Rp 850. Pria yang juga menjadi ketua Paguyuban Pertashop Roban, Kabupaten Batang ini memiliki dua Pertashop di Kecamatan Bandara. (yan/zal)