RADARSEMARANG.COM, Batang – Sebanyak 13 desa di Kecamatan Bandar belum bebas Open Defecation Free (ODF) atau buang air besar sembarangan. Itu artinya baru empat desa yang terbebas dari masalah ODF. Empat desa tersebut yakni Desa Wonomerto, Wonodadi, Binangun, dan Desa Pesalakan.
Perilaku ODF tersebut sangat memengaruhi kesehatan warga. Termasuk salah satu penyebab stunting. Di Kecamatan Bandar sendiri balita yang terkena stunting ada 613 balita dari 5.610 balita. Pemkab Batang sendisi saat ini tengah fokus mengentaskan masalah stunting.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menjelaskan, penanganan stunting dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak. Seperti Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, PT Bimasena Power Indonesia (BPI), Bank Jateng, dan lain sebagainya.
“Targetnya kita kan percepatan penanganan stunting. Kita upayakan stunting di Kabupaten Batang ini bisa selesai. Ibu-ibu hamil bisa melahirkan anak-anak normal dan sehat, tidak stunting,” ujarnya di aula Kantor Desa Pesalakan Kecamatan Bandar, Rabu (31/8).
Lani menginginkan, banyak instansi yang menyalurkan program CSR-nya untuk membantu penanganan stunting. Tidak berupa uang, bisa berupa pendukung makanan tambahan untuk ibu hamil, balita, dan lain sebagainya.
“Ke depan, tinggal ada inovasi penanganan stunting pada tingkat desa yang dilakukan seperti kempanye peduli stunting, pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil, dan desa binaan ASI ekslusif,” pungkasnya.
Direktur Operasional PT BHimasena Power Indonesia, Yoshimitsu Fuji menambahkan, pihaknya ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat Kabupaten Batang. Program dari BPI untuk bidang kesehatan meliputi kegiatan pengobatan gratis, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), bantuan alat kesehatan, peningkatan kapasitas, bantuan modal usaha, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga dukungan kepada balita dan lansia di 57 Posyandu di 14 desa.
“Termasuk memberikan 777 paket bantuan alat kesehatan kepada kelompok kader kesehatan dan bidan di 14 desa untuk melengkapi dan mengganti alat kesehatan yang sudah tidak layak,” tandasnya. (yan/zal)