RADARSEMARANG.COM, Batang – Guru honorer yang tergabung dalam paguyuban tenaga honorer pendidik dan kependidikan (Pagardika) Batang, meminta kejelasan formasi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Mudah-mudahan tahun depan ada formasi, tapi juga sampai sekarang belum ada kepastian formasi tenaga kependidikan,” kata Ketua Pagardika Batang Soebono usai jalan sehat di Alun-Alun Batang, Kamis (25/8).
Ia menjelaskan, masih banyak guru honorer dari berbagai klasifikasi yang belum direkrut. Mulai dari guru kelas, guru PJOK, guru PAI, guru TK, juga guru mapel di SMP. Sementara jumlah anggota Pagardika Batang sendiri saat ini mencapai 2.400 orang. “Harapannya seluruh anggota Pagardika Batang bisa jadi ASN semua,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Achmad Taufiq mengatakan, pemerintah pusat harus bisa memperhatikan nasib tenaga honorer pendidik dan tenaga kependidikan. Sebab, jumlah guru dan tenaga kependidikan masih kurang.
“Realita di lapangan, jumlah guru dengan kelas itu lebih banyak jumlah kelasnya. Itu artinya gurunya kurang,” jelasnya.
Ia berharap, pada momentum HUT ke-6 Pagardika ini, semua anggotanya bisa diangkat menjadi ASN. Jika tidak bisa sekaligus, maka bisa dilakukan secara bertahap. Sementara itu, tahun 2022, 815 guru honorer Batang akan diangkat jadi PPPK. Sisanya, 1.000 guru honorer akan diajukan menjadi PPPK pada tahun 2023. (yan/zal)