24 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Korban Kapal Tenggelam di Karimunjawa Tiba di Batang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Korban kapal tenggelam di perairan Karimunjawa tiba di Pelabuhan Batang, Selasa (23/8), pukul 6.00 pagi. Seluruhnya dibawa ke RSUD Batang, baik yang meninggal maupun yang selamat. Lima korban meninggal dibawa ke kamar jenazah untuk dilakukan visum luar.

Visum dipimpin oleh dr Alfian dengan hasil meninggal karena tenggelam. Sedangkan delapan orang selamat dilakukan Observasi di IGD RSUD Kalisari Batang.

Ketua HNSI Kabupaten Batang, Teguh Tarmujo mengatakan, KM Prima United yang mereka tumpangi tenggelam dihantam ombak saat mencari ikan di perairan dekat pulau Parang, Minggu (21/8).

“Jenazah tiba di Pelabukan Batang dibawa KM Jati Unggul Jaya 2 sekitar pukul 06.00, bersama delapan orang yang selamat,” ujar Teguh,  di instalasi pemulasan jenazah RSUD Kalisari Batang, Selasa (23/8).

Kelima nelayan yang meninggal itu adalah Daroni warga Dukuh Pekuncen dan Waras Robi warga Dukuh Sabetan, Kelurahan Karangasem Utara.  Kemudian Ahmad Muslih, Agus Prayitno, dan Tauhid warga Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang.

“Untuk satu korban lagi atas nama Eka Yulianto warga Kelurahan Sambong belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh rekan-rekan nelayan,” imbuhnya.

Teguh menambah, dari lima orang yang meninggal, empat di antaranya dimakamkan di Batang. Satu korban meninggal dimakamkan di kampung halamannya, wilayah Wiradesa.

Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki ketika ditemui di instalasi pemulasan jenazah RSUD Kalisari mengatakan ikut berdukacita atas musibah kecelakaan kapal di Karimunjawa. Terlebih kejadian itu menyebabkan nelayan meninggal.

“Semoga untuk korban yang masih hilang bisa segera ditemukan. Dan untuk pihak keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi musibah yang menimpa anggota keluarganya,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Pj bupati didampingi kapolres dan juga dandim menyerahkan bantuan untuk keluarga nelayan yang meninggal maupun luka-luka.

Berdasar informasi, kecelakaan laut di Karimunjawa itu dialami Kapal Motor Nelayan (KMN) Prima United GT 30, terjadi pada Senin (22/8). Lima orang ABK tewas, sementara satu orang dinyatakan hilang.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batang, Teguh Tarmujo menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7.45 pagi. Lokasinya di sebelah pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

“Kejadiannya begitu cepat. Informasi yang kami terima, kapal itu tenggelam karena gelombang tinggi. Kapal baru melakukan tabung jaring pertama dengan gerak kapal memutar, saat itu kena gelombang tinggi,” jelas Teguh, Senin (22/8) sore.

Ketika itu nahkoda tidak bisa menguasai kapal hingga akhirnya tenggelam. Jumlah ABK yang berangkat mencapai 14 orang. Delapan ABK selamat, lima meninggal dan satu hilang. KMN Prima United adalah milik Gunawan, warga Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang. Teguh mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari Satpolairud hingga desa.

“Kami juga mendatangi rumah para korban untuk menginformasikan kejadian ini. Sebagian besar mereka sudah tahu saat kami ke sini,” ucapnya.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Batang pada Minggu (21/8) pagi. Awalnya, nahkoda kapal adalah Gunawan. Lalu, ternyata pemilik kapal sakit dan sempat kembali ke Pelabuhan Batang. Kemudian, kapal kembali berlayar dengan nahkoda Slamet Sutoyo. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya