RADARSEMARANG.COM, Batang – Kecelakaan laut menimpa nelayan Batang di Karimunjawa, Senin (22/8). Lima orang ABK tewas, sementara satu orang dinyatakan hilang. Peristiwa itu dialami Kapal Motor Nelayan (KMN) Prima United GT 30.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batang, Teguh Tarmujo menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 7.45 pagi . Lokasinya di di sebelah pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
“Kejadiannya begitu cepat. Informasi yang kami terima, kapal itu tenggelam karena gelombang tinggi. Kapal baru melakukan tabung jaring pertama dengan gerak kapal memutar, saat itu kena gelombang tinggi,” jelas Teguh, Senin (22/8) sore.
Ketika itu nakhoda tidak bisa menguasai kapal hingga akhirnya tenggelam. Jumlah ABK yang berangkat mencapai 14 orang. Delapan ABK selamat, lima meninggal dan satu hilang. KMN Prima United adalah milik Gunawan, warga Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang. Teguh mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari Satpolairud hingga desa.
“Kami juga mendatangi rumah para korban untuk menginformasikan kejadian ini. Sebagian besar mereka sudah tahu saat kami ke sini,” ucapnya.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Batang pada Minggu (21/8) pagi. Awalnya, nahkoda kapal adalah Gunawan. Lalu, ternyata pemilik kapal sakit dan sempat kembali ke Pelabuhan Batang. Kemudian, kapal kembali berlayar dengan nahkoda Slamet Sutoyo.
Informasi kecelakaan kapal itu diketahui melalui Radio dari KMN Alam Rahayu dan KMN Jati Unggul 2. Saat berlayar kapal terhantam ombak besar dan akhirnya tenggelam.
Beruntung ada kapal KMN Jati Unggul Jaya 2 dan KMN Alam Rahayu bisa melakukan pertolongan. KMN Jati Unggul Jaya 2 berhasil menolong 11 ABK. Kondisinya lima orang meninggal dunia dan enam orang selamat. Kemudian kru KMN Alam Rahayu menolong dua ABK dalam kondisi selamat.
Kapal yang karam itu rencananya hendak berhenti sementara di Pulau Parang, Karimunjawa. Namun, tidak jadi dan memutuskan kembali langsung ke Batang. Lokasi kejadian menuju pulau Parang harus berbalik arah. Sementara jaraknya juga lumayan jauh. Selanjutnya jenazah ABK juga langsung dibawa ke Kabupaten Batang. (yan/bas)