RADARSEMARANG.COM, Batang – Ratusan sepeda hias berderet di Alun-Alun Batang, Jumat (19/8) siang. Sepeda tersebut milik peserta konvoi yang siap keliling Kota Batang. Pesertanya dari seluruh perwakilan OPD, kelurahan, kecamatan, pelajar SD, SMP, dan SMA.
Seluruh peserta terlihat totalitas. Bahkan mengenakan pakaian yang serasi dengan warna maupun tema sepeda yang mereka hias. Seperti ikan nemo, anyaman bambu, pakaian proyek, hingga ada yang melumuri tubuh dengan cat merah putih.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki merasa bersyukur, setelah dua tahun tidak ada pawai kemerdekaan, tahun ini Kabupaten Batang bisa menyelenggarakan. Bupati pun tetap menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan kepada peserta maupun masyarakat yang menonton.
“Kegiatan pawai tahun ini Alhamdulillah sudah diperbolehkan namun dengan catatan, kita berupaya untuk menghibur masyarakat dengan lomba sepeda hias ini,” ucapnya.
Tema kegiatan pawai kali ini adalah nasionalis. Peserta bebas berekspresi. Salah satunya dari SMPN 7 Batang. Mereka kompak menghiasi sepeda dengan anyaman bambu yang dibentuk menjadi bunga. Dedaunan pun ikut ditempelkan. Sementara yang sang pengendara mengenakan pakaian bak putri dari hutan.
“Ini sesuai dengan lingkungan sekitar. Karena Kalisalak itu kan di daerah alas. Jadi kami bikin tema Alaska. Alas Kalisalak,” ucap Cuci Ubaidah, 42, koordinator sepeda hias dari SMPN 7 Batang. (yan/zal)
