30 C
Semarang
Wednesday, 18 June 2025

Kejar Monyet, Pelajar Tewas Terseret Arus Kali Kuto

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Batang – Seorang pelajar SMP tewas setelah terseret arus Kali Kuto di Desa Tedunan, Kecamatan Gringsing, Sabtu (13/8). Korban adalah MB, 14, siswa kelas 8 sebuah SMP di Kabupaten Kendal. Ia terseret arus setelah sebelumnya mengejar gerombolan kera bersama teman-temannya.

Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut penuturan BY salah satu teman korban, mereka berempat sengaja datang ke Tedunan untuk melihat pemandangan alam Tebing Padas dan titik pertemuan Kali Lampir dan Kali Terong menjadi Kali Kuto.

Semula mereka hanya duduk-duduk di tepian sambil selfie. Saat melihat segerombolan monyet di seberang mereka tertarik dan mendekat. “Ketika menyeberang, air sungai masih kecil dan tidak deras,” ucap BY.

Setelah menyeberang dan mendekat, gerombolan monyet tersebut ternyata agresif. Takut diserang monyet, mereka segera lari dan berniat kembali ke seberang. Pada saat bersamaan debit air naik tajam karena daerah hulu hujan.

Sampai di tengah sungai MB terpeleset dan terseret arus. BY berusaha menolong dan berhasil menangkap MB tapi derasnya air membuat mereka berdua hanyut dan pegangan terlepas. BY selamat karena tersangkut batu besar sedangkan MB terbawa arus.

“Saya masih melihat MB melambaikan tangan minta pertolongan tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya

Ketiga teman yang selamat kemudian meminta bantuan penduduk sekitar. Kades Tedunan, Mulyodiyo mengerahkan warga untuk mencari keberadaan korban. Tapi terhambat arus yang semakin deras. Berhubung menyangkut dua wilayah berbeda, penanganan dilaksanakan bersama antara Polres Batang dan Polres Kendal.

Hari Minggu (14/8), SAR gabungan dari Batang dan Kendal dibantu relawan mulai melakukan pencarian intensif dipimpin oleh Kasat Polair Polres Kendal Iptu Agus Suwandi.

“Pencarian dibagi tiga etape yaitu TKP tenggelam di Desa Tedunan, Bendungan Kedung Asem dan Jembatan Kali Kuto,” jelas Iptu Agus Suwandi.

Baru saja tim bergerak ternyata BY sudah ditemukan oleh penambang pasir di Desa Kutosari, Kecamatan Gringsing. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 9.30 WIB.

Solikhin orang yang pertama menemukan mengatakan dirinya sedang berjalan di air. Tiba-tiba kakinya menginjak sesuatu dan setelah diangkat ternyata itu adalah jasad manusia. Kondisi BY dalam keadaan utuh. Hanya ada sedikit luka di kepala akibat benturan dengan batu.

Setelah diidentifikasi oleh keluarga, dipastikan jasad itu adalah BY yang tenggelam hari Sabtu kemarin. “Terhitung 22 jam sejak tenggelam jasad BY sudah ditemukan dan dievakuasi,” lanjut Iptu Agus Suwandi. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya