RADARSEMARANG.COM, BATANG – Kabupaten Batang memiliki kesenian tari khas yang perlu dilestarikan. Yakni tari Babalu, Batik Gringsing, dan Sintren. Untuk menjaga eksistensi tarian tersebut, TP PKK menggelar lomba tari di pendopo pemkab, Jumat (5/8).
“Kami dari PKK juga punya peran penting bagaimana kesenian asli daerah kita ini tidak tergerus perkembangan zaman. Salah satunya ya dengan perlombaan ini. Agar generasi muda agar tetap cinta seni budaya Batang,” tutur Pj Ketua TP PKK, Purwaniti Sugeng Sugiharto.
Perlombaan itu juga dalam rangka memeriahkan Dirgahayu RI ke-77. Pesertanya adalah seluruh perwakilan kecamatan. Tiga tarian itu dipilih karena menjadi tarian populer di Kabupaten Batang. Kerap ditampilkan di berbagai acara seni dan budaya.
“Karena kebetulan ketiga tarian itu yang paling sering ditampilkan, dan setiap kecamatan pun sudah familiar dengan tiga tarian itu,” ujarnya.
Pemenang akan dipersiapkan untuk mengikuti lomba tari di tingkat yang lebih tinggi. Pemenang lomba tersebut adalah perwakilan dari Kecamatan Bandar. Juara dua dan tiga adalah Kecamatan Bawang dan Kecamatan Batang.
“Ini juga menjadi persiapan kami, di mana nantinya pemenang akan kami ikutkan jika ada kegiatan lomba tari tingkat provinsi atau tingkat lainnya yang lebih tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi penyelenggaraan lomba kesenian tari tradisional khas Batang tersebut.
“Kegiatan yang sangat positif, tentu patut diapresiasi, karena ini tidak hanya sekadar lomba, tapi juga sebagai bentuk nguri-nguri budaya Batang,” tuturnya.
Kesenian daerah perlu terus dilestarikan di tengah masuknya budaya luar. Pemkab juga terus berupaya mengangkat kesenian daerah. Supaya bisa dikenal pada masyarakat luas.
“Sekarang banyak kesenian keluar masuk, dengan adanya kegiatan seperti ini kesenian Batang bisa tetap lestari,” ujarnya. (yan/zal)