RADARSEMARANG.COM, Batang – Jamaah haji asal Kabupaten Batang yang saat ini masih berada di Arab Saudi sempat dilanda kecemasan. Apalagi mereka berangkat masih dalam suasana pandemi Covid. Cerita itu disampaikan oleh Mohammad Sofwan, 45, jamaah haji asal Desa Masin, Kecamatan Warungasem.
“Senang sekali, Alhamdulillah terpilih sama Allah untuk bisa berangkat haji setelah tertunda dua tahun. Sebelum berangkat sempat waswas, tapi semuanya tidak terbukti,” ujar jamaah dari KBIH Ash Shofa, Kabupaten Batang tersebut melalui sambungan telepon, Selasa (12/7).
Kabupaten Batang sendiri memberangkatkan 388 jamaah haji. Mereka dibagi dua kloter, 33 dan 34. Jamaah haji kloter 33 terdiri dari 145 orang, sedangkan kloter 34 ada 243 orang.
Sofwan menjelaskan, kondisi di Arab Saudi tidak seperti yang dipikirkan sebelumnya. Ibadah haji berjalan normal. Tidak ada larangan-larangan khusus berkenan dengan pandemi. Namun ada pembatasan pagar di dekat Kabah dengan penjagaan ketat.
Sebelumnya ia dapat banyak kabar negatif yang membuatnya cemas. Seperti harus mengantre panjang untuk mandi, penyebaran Covid yang menakutkan, dan lain sebagainya.
“Nyatanya, itu semua tidak terbukti. Saya tidak membawa perlengkapan khusus. Di sini sudah lengkap, seperti masker, obat-obatan, dan lain sebagainya. Tapi di sini tidak ada sego megono. Saya kangen,” ucapnya.
Jamaah haji asal Batang sendiri punya ciri khas dengan penggunaan baju batik Batang. Menampilkan kekhasan Jawa Tengah-nya. Saat berita ini ditulis, jamaah haji sedang menjalakan ibadah Tawaf Ifadah, rangkaian terakhir haji.
“Alhamdulillah masih bisa khusyuk beribadah di tengah pandemi. Cuaca di sini panas sekali mencapai 45 derajat celsius,” terang Sofwan. (yan/zal)