RADARSEMARANG.COM, BATANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sendang Kamulyan punya kanal aduan di aplikasi Banyu. Sarana tersebut cukup efektif untuk memfasilitasi masyarakat membuat laporan atau masukan. Rata-rata dalam sebulan ada 170 aduan masuk melalui aplikasi tersebut. Setiap aduan yang masuk akan direspon secara cepat dan tepat.
Direktur Umum Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Sys Mandayun mengatakan, setelah laporan terkirim, petugas akan langsung memproses. Dalam satu jam petugas juga akan datang meninjau lokasi.
“Kami punya standar, minimal satu jam petugas sudah datang ke lokasi,” terang Sys saat ditemui di kantornya, Jumat (27/5).
Sementara untuk penanganan, lanjut Sys, menyesuaikan tingkat kerusakan atau kendala yang dihadapi. Kerusakan kecil bisa langsung diatasi dalam waktu singkat, sementara kerusakan besar butuh waktu lebih untuk ditangani. Hal ini berlaku untuk seluruh pelanggan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan. Karena rata-rata aduan yang masuk berkaitan dengan kebocoran saluran rumah tangga.
“Kami berusaha secepat mungkin mengatasi kendala yang dialami pelanggan. Insyaallah ini sudah menjadi moto kami untuk memberikan pelayanan terbaik dan tercepat,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu lagi menggunakan air dari Perumda Air Minum Sendang Kamulyan. Seperti diketahui, air yang diproduksi menggunakan campuran kaporit. Hal itu berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
Pihaknya tidak memungkiri, jika ada yang ragu dengan penggunaan air berkaporit. Padahal air berkaporit itu merupakan saran dari Dinas Kesehatan dan kewajiban bagi pelayanan air untuk menambahkan kaporit.
“Belum tentu air yang jernih dan tidak berbau itu baik untuk kesehatan. Bisa saja mengandung bakteri berbahaya, seperti ecoli. Pencampuran kaporit sudah sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tentang Air Layak Pakai. Kalau untuk dikonsumsi bisa dimasak atau diproses lagi,” tandanya. (yan/zal)