RADARSEMARANG.COM – Siapa sangka besek bekas dari bambu bisa dimanfaatkan menjadi karya seni action figure. Kakak beradik asal Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang ini mulai memproduksinya sejak pandemi tahun lalu. Berbagai karakter bisa dibuat, mulai anime, super hero, sampai karakter menggemaskan minion.
Toko helm di Jalan Gajahmada, Kabupaten Batang ini punya etalase yang menarik perhatian pengunjung. Berbagai macam action figure terpajang di sana. Uniknya, patung-patung berukuran kecil itu dibuat dari besek bekas.
Action figure itu menonjolkan detail di setiap lekuknya. Sehingga bisa mirip dengan aslinya. Kerajinan tangan itu dikerjakan oleh kakak beradik asal Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang. Sang kakak, Fery Ferdian, 39, mulai belajar membuat action figure dari besek bekas sejak Juli 2021 saat PPKM.
“Saya belajar membuat action figure dari besek bekas ini secara otodidak. Awalnya, dari membuat diorama miniatur rumah dari bambu. Tapi saya berpikir, ini sudah banyak yang bikin. Akhirnya, saya inisiatif bikin action figure,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (23/5)
Ide action figure dari besek itu merupakan inisiatifnya sendiri. Sepengetahuannya belum ada seniman atau perajin yang membuat karya serupa. Ide itu bermula dari keinginannya membuat sesuatu yang baru dari besek.
Semula ia merasa membuat satu action figure itu sangat susah. Namun Fery tetap tekun dan membuatnya lebih rileks. Karakter awal yang dibuatnya adalah samurai. Ia berhasil menyelesaikannya dalam waktu dua minggu.
Hasilnya pun cukup kaku. Berbeda jauh dengan hasil yang dikerjakannya saat ini. Sangat luwes dan mirip dengan karakter aslinya. Waktu yang dibutuhkan kini juga cuma empat hari sampai satu minggu untuk satu karakter.
“Bahan baku besek bekas walimah lebih bagus daripada menggunakan besek baru. Besek yang lama itu warnanya lebih pekat. Sehingga bisa membuat gradasi warna di tubuh karakter tanpa pewarna,” terangnya.
Sang adik, Ivan Maulana, 37, pun tak mau ketinggalan. Ia juga ikut belajar dan membuat berbagai karakter terkenal. Kerajinan itu dinamai besek kreasi dan dipasarkan dengan nama Zilbescraft. Terbuat dari helaian anyaman bambu dari besek bekas.
Total, keduanya sudah membuat sebanyak 50-an karakter. Toko helm dan rumahnya pun telah disulap menjadi bengkel produksi. Hanya berbekal lem Korea dan kelincahan tangan menciptakan tokoh karakter. Satu besek bekas biasanya bisa digunakan untuk membuat dua karakter.
Produk tersebut banyak dipasarkan melalui sosial media. Pembelinya mayoritas berasal dari luar daerah. Seperti, Bali, Madiun, dan Jakarta. Action figure buatan kakak beradik itu bahkan sudah sampai ke negara Singapura. Harga yang ditawarkan untuk satu karakter mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
“Yang sulit itu membentuk anatomi tubuh. Mulai dari muka sampai tubuh. Kerajinan ini semuanya berasal dari bambu. Kerangkanya dari tusuk sate, alasnya juga dari potongan bambu,” kata Fery.
Karakter samurai menjadi yang paling banyak dibuat oleh keduanya. Sementara karakter lain yang pernah dibuat di antaranya, Superman, Spiderman, Thor, Wonder Woman, Gatotkaca, juga si Minion Kuning. “Yang paling banyak diminati konsumen itu karakter samurai,” terangnya.
Gubrak, sebuah action figure terjatuh dari atas meja saat koran ini berbincang. Tokoh samurai itu tersenggol tangan Fery yang sedang merangkai lembaran potongan bambu dari besek untuk dasaran sebuah karakter. Fery pun menenangkan wartawan RADARSEMARANG.COM yang sedikit terkejut melihat karya yang terlihat rumit itu terjatuh.
“Tidak apa-apa, walaupun kelihatannya rapuh, tapi ini sangat kuat. Dibanting tidak rusak,” ucapnya.
Gubrak, Fery malah membantingnya kembali secara sengaja untuk membuktikan kekuatannya. Karakter samurai itu juga mendapatkan sentilan keras dari tangan Fery. Ternyata benar, karakter dari besek bekas itu masih utuh. Tidak terjadi kerusakan usai disiksa oleh Fery. (yan/aro)