RADARSEMARANG.COM, Batang – Realisasi nilai investasi Kabupaten Batang triwulan pertama tahun 2022 menunjukan tren positif. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi sudah tembus di angka Rp 1 triliun. Atau 11,2 persen dari target di tahun ini sebesar Rp 9 triliun.
“Jika dibandingkan triwulan pertama tahun lalu, tahun ini lebih baik. Triwulan I tahun 2021, capaiannya hanya sekitar Rp 100 miliar. Triwulan pertama tahun ini capaiannya mampu naik Rp 1 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang , Wahyu Budi Santoso.
Ia menambahkan, realisasi nilai investasi berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp 135 miliar. Serta dari Penanam Modal Asing (PMA) sebanyak Rp 865 miliar. Sedangkan serapan tenaga kerja dari investasi itu totalnya mencapai 396 orang. “Terdiri dari tenaga kerja lokal sebanyak 379 orang dan tenaga kerja asing 17 orang,” ujarnya.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Batang, Sri Cahyaningrum menambahkan, realisasi nilai investasi itu berupa 89 proyek. Tersebar dari proyek listrik, gas, dan air. Ia yakin, target nilai investasi tahun 2022 sebanyak Rp 9 triliun bakal terpenuhi. Hal itu karena pandemi Covid-19 mulai mereda dan perekonomian mulai bangkit.
“Tahun ini KIT Batang dan Batang Industrial Park mulai melakukan pembangunan pabrik. Sehingga nilai investasinya akan terus bertambah,” tambahnya. (yan/fth)