27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Permintaan Melon Tinggi, Petani Buah di Batang Jadwalkan Panen saat Ramadan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, BATANG – Ramadan merupakan bulan penuh berkah. Tak terkecuali bagi petani buah di Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, ini. Utamanya melon, semangka, dan timun suri.

Para petani sengaja memperkirakan hasil tanamannya supaya bisa panen ketika Ramadan. Mengingat permintaan tiga jenis buah tersebut sangat tinggi saat bulan puasa.

“Panen buah melon ini sudah kita rencanakan. Kita ambil panen bulan puasa karena permintaan buah sangat tinggi khususnya melon,” ujar Abdul Aziz, petani buah melon usai panen di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem.

Dengan luasan lahan sepertiga hektare, ia bisa menanam 3.000 tanaman melon jenis pertiwi. Panen di bulan Ramadan kali ini, ia mengakui hasilnya tidak sesuai harapan. Pohon tidak berbuah maksimal dan kualitas panennya juga kurang.

“Sebelumnya sudah panen sekitar 1,6 ton. Panen ini memang tidak sesuai harapan karena terkendala musim yang berubah-ubah. Cuaca sekarang terlalu panas dan tiba-tiba hujan, sehingga memengaruhi pertumbuhan tanaman,” ungkapnya.

Namun, karena harga melon cukup stabil di bulan Ramadan. Pihaknya pun masih bisa meraup keuntungan, walaupun tidak banyak. Harga melon berada di kisaran Rp 9 ribu per kilogram.

“Melon ini, kita jual di pengepul buah Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan harga Rp 9 ribu per kilogram,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang Sutadi mengatakan, buah semangka, melon dan timun suri merupakan komuditas holtikultura yang banyak dibudidayakan petani di Kabupaten Batang. Terutama saat menjelang Ramadan.

“Saat ini sudah masuk musim panen. Tanamam semusim itu untuk kesesuaian lahan dibawah 400 Mdpl yang terbentang dari wilayah Batang Utara yakni Kecamatan Gringsing, Banyuputih, Subah, Tulis, Kandeman, Batang dan Kecamatan Warungasem,” jelasnya. (yan/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya